Tim Editor
ERA.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menggembar-gemborkan prospek Rusia di forum ekonomi internasional utama negara itu pada Jumat (16/6/2023) di tengah sanksi internasional berat yang diberlakukan karena perang di Ukraina.
Sementara itu, para pejabat dan investor Barat menghindari Forum Ekonomi Internasional St Petersburg tahun ini yang selama beberapa dekade telah menjadi acara utama Rusia untuk mendapatkan modal asing.
Dalam forum tersebut, Putin dengan gigih membela pengiriman pasukan Rusia ke Ukraina dan mengulangi klaimnya bahwa pemerintah Ukraina adalah rezim neo-Nazi, terlepas dari akar Yahudi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
"Teman-teman Yahudi saya mengatakan bahwa Zelenskyy bukan seorang Yahudi, tetapi memalukan bagi orang-orang Yahudi," kata Putin seperti dilansir dari CNA.
Rusia juga melarang jurnalis dari negara-negara yang dianggap "tidak bersahabat" untuk datang meliput forum yang berlangsung pada 14-17 Juni itu.
Larangan tersebut diberlakukan terhadap sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, anggota Uni Eropa, dan Australia sehubungan dengan sanksi yang mereka jatuhkan atas pertempuran di Ukraina.
Dalam salah satu sesi panel, Rusia menyatakan diri sebagai "pusat teknologi global", sedangkan di sesi lain mereka mengakui isolasi ekonomi terhadap Rusia kian meningkat sejak pasukannya menginvasi Ukraina pada Februari lalu.
