Israel Larang Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara: Perang Belum Berakhir

| 24 Nov 2023 19:27
Israel Larang Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara: Perang Belum Berakhir
Jeda kemanusiaan (Dok: Instagram/idf)

ERA.id - Militer Israel melarang warga Palestina di wilayah selatan untuk kembali ke utara saat jeda kemanusiaan berlangsung. Mereka mengatakan kepada warga bahwa perang belum berakhir. 

Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, merilis pernyataan dalam bahasa Arab pada X. Dalam pernyataan itu, Adraee melarang warga pergi dari selatan ke utara dengan alasan apa pun. 

“Warga Gaza, pergerakan penduduk dari selatan Jalur Gaza ke utara tidak akan diizinkan dengan cara apa pun, tetapi hanya dari utara ke selatan,” bunyi pernyataan tersebut.

Lalu, kata Adraee, ia meminta agar warga Palestina tidak mendekati pasukan militer yang masih berjaga di perbatasan. Meski pun militer Israel tidak akan melakukan serangan di masa jeda kemanusiaan, warga Palestina diminta untuk menghindari zona pertempuran.

“Kami mengajak Anda untuk tidak mendekati pasukan militer dan wilayah utara Lembah Gaza. Manfaatkan waktu untuk memenuhi kebutuhan dan mengatur urusan Anda,” katanya.

“Wilayah utara Jalur Gaza adalah zona pertempuran dan dilarang untuk tinggal di sana. Perang belum berakhir dan kami menghimbau Anda untuk mematuhi ajaran dan peringatan demi keselamatan Anda,” tambah Adraee.

Sejumlah besar pengungsi berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza ketika gencatan senjata empat hari yang dimediasi oleh Qatar mulai berlaku pada Jumat pagi. 

Namun, Israel telah memperingatkan warganya bahwa mereka tidak akan diizinkan memasuki wilayah utara yang juga wilayah kantong yang dilanda perang tersebut.

Video yang diperoleh Al Jazeera menunjukkan warga Palestina kembali ke rumah mereka di Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, meskipun tentara Israel bersikeras bahwa itu adalah zona pertempuran.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka memperkirakan Hamas akan mencoba mendorong atau memengaruhi warga sipil untuk kembali ke bagian utara Jalur Gaza dan mereka siap untuk mencegah hal itu terjadi.

Menurut laporan APNews, Israel menyebarkan selebaran di wilayah selatan Gaza, memperingatkan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi di sana agar tidak kembali ke utara di tengah serangan darat.

Namun, ratusan orang terlihat berjalan ke utara pada hari Jumat.

Mengutip para saksi, kantor berita Palestina Wafa mengatakan bahwa tujuh orang terluka oleh pasukan Israel ketika mereka mencoba melakukan perjalanan ke Gaza utara.

“Beberapa orang terluka dan dibawa kembali ke rumah sakit di selatan wilayah tersebut,”lapor Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, dari Khan Younis di selatan Gaza.

Dua orang ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel dan 11 lainnya luka di kaki. Seorang jurnalis AP melaporkan melihat dua mayat dan yang terluka ketika mereka tiba di rumah sakit.

Perjanjian jeda kemanusiaan Israel dan Hamas berlangsung selama empat hari terhitung Jumat (24/11/2023). Selama jeda tersebut, Israel dan Hamas tidak akan melakukan serangan apa pun.

Selain itu, Israel dan Hamas juga sepakat untuk saling bertukar sandera dan tahanan. Sebanyak 50 sandera akan dibebaskan dengan kembalinya 150 tahanan di Israel. 

Israel juga akan membuka Jalur Gaza untuk pengiriman bantuan kemanusiaan, termasuk bahan bakar yang sangat dibutuhkan. 

Rekomendasi