ERA.id - Para perunding Mesir dan Qatar mendorong perpanjangan dua hari gencatan senjata di Gaza bersamaan dengan pembebasan lebih banyak tahanan dan peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Dalam sebuah pernyataan dari badan media pemerintah Mesir mengatakan upaya tersebut menyusul perpanjangan gencatan senjata pada menit-menit terakhir untuk hari ketujuh pada hari Kamis (30/11/2023).
“Mesir akan terus mengerahkan upaya maksimalnya untuk memastikan berlanjutnya aliran bantuan kemanusiaan ke utara dan selatan Jalur Gaza,” kata kepala layanan informasi negara Mesir, Diaa Rashwan, dikutip Reuters, Jumat (1/12/2023).
Perpanjangan hari Kamis ini mencakup pembebasan 10 warga Israel yang ditangkap oleh Hamas dan 30 tahanan Palestina, serta penyediaan bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang sama seperti enam hari sebelumnya.
Israel dan Hamas sebelumnya sepakat memperpanjang gencatan senjata sementara selama satu hari. Hamas saat itu sepakat mengajukan perpanjangan gencatan senjata tetapi ditolak oleh Isreal.
Menurut data Reuters, 97 sandera sudah dibebaskan selama gencatan senjata.