ERA.id - Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin resmi membubarkan parlemen sehari setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri. Pembubaran parlemen itu terjadi di tengah aksi demo dari mahasiswa.
"Parlemen Bangladesh dibubarkan pada hari Selasa (6/8)," demikian pernyataan kantor presiden, dikutip Reuters, Selasa (6/8/2024).
Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah para pemimpin mahasiswa yang berunjuk rasa menetapkan batas waktu untuk membubarkan parlemen. Mereka juga memperingati adanya peluncuran program ketat jika batas waktu itu tidak dipenuhi.
Pembubaran parlemen Bangladesh ini dilakukan Shahabuddin sehari setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dari jabatannya. Hasina bahkan kabur ke India bersama saudara perempuannya setelah mengajukan surat tersebut.
Pengunduran diri Hasina ini dilakukan setelah protes keras dari mahasiswa menuntut pemecatan dirinya terjadi. Mahasiswa mulanya melayangkan protes bulan lalu terhadap kuota pekerjaan pegawai negeri dan kemudian meningkat menjadi seruan yang lebih luas agar Perdana Menteri itu mundur.
Koordinator utama gerakan mahasiswa Nahid Islam baru-baru ini juga meminta peraih Nobel Mohammad Yunus untuk memimpin pemerintahan transisi di Bangladesh.