ERA.id - Biro Investigasi Federal (FBI) resmi menggelar penyelidikan atas dugaan kebocoran dokumen rahasia intelijen AS. Dokumen itu disebut berisi rencana Israel untuk menyerang Iran.
"FBI sedang menyelidiki dugaan kebocoran dokumen rahasia dan bekerja sama erat dengan mitra kami di Departemen Pertahanan dan Komunitas Intelijen," kata FBI dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Rabu (23/10/2024).
Dokumen rahasia yang bocor itu diketahui beredar pada aplikasi Telegram minggu lalu. Dokumen itu dibagikan oleh akun Middle East Spectator, yang menggambarkan persiapan Israel yang akan menyerang target-target tanpa identifikasi yang jelas.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan sebelumnya bahwa otoritas AS tidak mengetahui apakah dokumen tersebut telah bocor atau diretas.
"Kami tidak yakin bagaimana dokumen-dokumen ini bisa sampai ke ranah publik," kata Kirby, sekaligus mengecam kebocoran tersebut.
Sementara itu, Presiden Joe Biden pekan lalu memberi sinyal bahwa pemerintahnya mengetahui soal rencana Israel yang akan menyerang Iran. Saat itu, Biden secara gamblang mengatakan 'iya' saat ditanya tentang bagaimana dan kapan Israel akan menanggapi serangan Iran.