ERA.id - Badan Pangan Singapura (SFA) menyatakan anggur Shine Muscat yang dijual di negara itu aman untuk dikonsumsi. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul temuan pestisida pada anggur Shine Muscat di Thailand.
Dalam pernyataannya, SFA menekankan bahwa anggur Shine Muscat yang beredar di Singapura telah diuji kadar dan melalui proses pengendalian mutu lainnya. Dari hasil pemeriksaan itu, tidak ditemukan kadar residu yang menjadi masalah keamanan pangan pada anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran.
"SFA akan terus menguji dan memantau situasi untuk melindungi kesehatan masyarakat," kata SFA, dikutip CNA, Kamis (31/10/2024).
SFA menambahkan bahwa mereka memiliki peraturan untuk membatasi jumlah residu bahan kimia yang diizinkan, seperti pestisida, yang mungkin tersisa dalam makanan.
Selain itu, mereka juga secara rutin melakukan pengujian pestisida dalam makanan, termasuk buah-buahan seperti anggur Shine Muscat. Makanan tidak akan diizinkan untuk dijual jika gagal dalam inspeksi dan uji keamanan pangan SFA.
Di Singapura, produk makanan, termasuk anggur Shine Muscat, juga harus diimpor oleh importir berlisensi SFA.
"Para pengecer harus memastikan bahwa makanan yang mereka jual diperoleh dari sumber yang diatur SFA, disiapkan atau diolah dengan cara yang aman dan higienis, serta tidak membahayakan keamanan pangan," tegasnya.
Bangkok Post sebelumnya melaporkan, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand memperingatkan tentang kontaminasi anggur Shine Muscat minggu lalu setelah menemukan bahwa sebagian besar sampel yang diuji mengandung residu kimia berbahaya di atas tingkat maksimum yang diizinkan.
Dari 24 sampel yang dikumpulkan dari berbagai lokasi, termasuk toko online dan supermarket, 23 sampel mengandung residu pestisida yang melebihi batas yang diizinkan.
Sembilan sampel diimpor dari China, sedangkan negara asal 15 sampel lainnya tidak dapat diidentifikasi.
SFA mengatakan dalam pernyataannya bahwa anggur Shine Muscat di Singapura sebagian besar diimpor dari negara-negara seperti China, Korea Selatan, dan Jepang.
Juru bicara FairPrice Group mengatakan pemeriksaan kualitas rutin dilakukan pada semua produknya, termasuk anggur Shine Muscat, untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar ketat untuk kesegaran dan keamanan.
"Mengingat insiden baru-baru ini di Thailand, departemen keamanan pangan kami memantau situasi dengan saksama dan akan terus meninjau semua informasi yang relevan untuk memastikan keamanan produk kami," katanya.
Rantai supermarket tersebut menjual anggur Shine Muscat yang bersumber dari Jepang, Korea, dan China.
Lebih lanjut, SFA mengatakan konsumen dapat memainkan peran mereka untuk memastikan bahwa buah yang mereka beli aman untuk dimakan.
"Cucilah dengan bersih sebelum dikonsumsi," kata badan tersebut.
Terkait pencucian buah segar, SFA menambahkan bahwa menggosok permukaan buah dengan lembut sambil membilasnya dapat membantu menghilangkan residu pestisida.
"Mengupas kulit buah dapat membantu menghilangkan residu pestisida karena sebagian besar residu terdapat di permukaan buah," pungkasnya.