ERA.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan sampai dengan saat ini ratusan warga negara Indonesia (WNI) masih berada di wilayah Timur Tengah. Ratusan WNI itu tersebar di Lebanon, Iran, Israel dan juga Palestina.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan bahwa ratusan WNI masih berada di wilayah Timur Tengah di tengah ketegangan yang terus meningkat.
"Jumlah warga negara Indonesia saat ini yang ada di Lebanon ada 85, kemudian yang ada di Iran 392, di Israel dan Palestina 235," kata Judha ditemui di kantor Kemlu RI, Kamis (31/10/2024).
Dalam hal ini, Judha menjelaskan sedikitnya 85 WNI memilih untuk tetap tinggal di Lebanon meski pun ketegangan dengan Israel semakin meningkat. Hal ini lantaran mereka menikah dengan warga negara Lebanon.
"Hingga saat ini masih ada 85 lagi warga negara kita yang memang memilih untuk tetap tinggal di Lebanon atas berbagai macam alasan, mayoritas dari mereka adalah warga negara kita yang menikah dengan warga negara Lebanon," jelasnya.
Meski demikian, Judha memastikan sampai dengan saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban atas perang yang terjadi di sejumlah wilayah di Timur Tengah.
Judha juga menjelaskan sejauh ini Kemlu RI dan pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi sedikitnya 79 WNI dan satu warga negara asing yang merupakan spouse dari warga negara Indonesia.
"Dari berbagai macam gelombang evakuasi yang sudah kita lakukan di Lebanon hingga saat ini 79 WNI telah berhasil kita evakuasi dari Lebanon dan 1 warga negara asing, spouse dari warga negara kita," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kemlu RI mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia di wilayah Timur Tengah untuk waspada dan meningkatkan kehati-hatian.
"Meminta warga negara kita yang ada di wilayah-wilayah Lebanon, wilayah Iran, wilayah Israel, wilayah Palestina dan juga wilayah Yaman untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi-lokasi rawan, mengurangi pergerakan non-essential dan selalu menjalin komunikasi serta mengikuti arahan-arahan yang sudah disiapkan," pungkasnya.