ERA.id - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pesawat yang jatuh pada Rabu (25/12) ditembak oleh Rusia. Aliyev menuding Rusia berbohong soal penyebab kecelakaan itu.
"Pesawat kami ditembak jatuh secara tidak sengaja," kata Aliyev di televisi pemerintah, dikutip Reuters, Senin (30/12/2024).
Aliyev menambahkan bahwa pesawat itu mengalami semacam gangguan elektronik dan kemudian ditembak ketika mendekati kota Grozny di Rusia selatan. Ia pun menyebut Rusia hanya melontarkan ucapan yang tidak masuk akal soal insiden tersebut.
"Sayangnya, dalam tiga hari pertama kami hanya mendengar versi yang tidak masuk akal dari Rusia. Kami menyaksikan upaya yang jelas untuk menutupi masalah ini," tegasnya.
Dalam pernyataan itu, Aliyev ingin Rusia mengakui bahwa mereka bersalah atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines yang menewaskan 38 orang. Ia juga ingin Rusia dihukum dan bertanggung jawab atas tindakannya.
Pada Minggu (29/12) Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon dengan Aliyev. Dalam sambungan telepon itu, Putin menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut yang terjadi.
Namun dalam pernyataan Kremlin, tidak disebutkan bahwa Rusia telah menembak jatuh pesawat itu. Kremlin hanya menekankan penyelidikan kasus itu sedang ditangani para ahli.
Diketahui Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau di Kazakhstan pada Rabu (25/12). Pesawat jatuh setelah mengalihkan penerbangan dari Rusia selatan tempat pesawat nirawak Ukraina menyerang beberapa kota pada saat itu.