ERA.id - Paus Fransiskus mendesak para pemimpin dunia untuk membatalkan utang negara-negara miskin. Menurutnya, tidak ada negara atau rakyat yang dihancurkan oleh beban utang.
Berbicara setelah doa tradisional Angelus pada Hari Tahun Baru, Paus mengatakan para pemimpin negara harus membatalkan utang negara-negara miskin sesuai dengan tradisi Kristen.
"Saya mendorong para pemimpin negara dengan tradisi Kristen untuk memberikan teladan dengan membatalkan atau secara signifikan mengurangi utang negara-negara termiskin," katanya, dikutip Anadolu, Kamis (2/1/2025).
"Tidak ada negara atau rakyat yang seharusnya dihancurkan oleh beban utang," tambahnya.
Selain mendorong para pemimpin negara membatalkan utang negara-negara miskin, Paus juga Menyoroti perang dan konflik yang masih berlangsung di berbagai belahan dunia. Ia pun berdoa agar pertempuran segera berakhir, khususnya di Gaza dan Ukraina.
"Marilah kita berdoa untuk pengakhiran semua pertempuran dan agar ada fokus yang tegas pada perdamaian dan rekonsiliasi. Pikiran saya tertuju pada Ukraina yang dilanda perang, Gaza, Israel, Myanmar, Kivu Utara, dan banyak lagi tempat lainnya yang tengah dilanda konflik," tuturnya.
Lebih lanjut, Paus menggambarkan bahwa perang bisa menghancurkan suatu negara dan melukai banyak orang tidak berdosa. Ia pun menyanjung pihak-pihak yang menekankan perdamaian.
"Saudara-saudari, perang menghancurkan. Selalu menghancurkan! Perang selalu menjadi sebuah kekalahan. Selalu. Saya menyampaikan penghargaan mendalam kepada semua pihak yang berjuang untuk perdamaian," pungkasnya.