Jumlah Kematian Global Akibat COVID-19 Tembus 900 Ribu, Indonesia Urutan ke Berapa?

| 10 Sep 2020 12:02
Jumlah Kematian Global Akibat COVID-19 Tembus 900 Ribu, Indonesia Urutan ke Berapa?
Ilustrasi (Engin Akyurt dari Pixabay)

ERA.id - Jumlah kematian global akibat COVID-19 melewati 900.000 pada Rabu (9/9), sementara kasus virus korona jenis baru itu di seluruh dunia sudah mencapai 27,7 juta, menurut hitungan Reuters.

Amerika Serikat masih menjadi negara di dunia yang paling parah dilanda virus korona, dengan jumlah kematian melebihi 190.000 dan jumlah kasus melampaui 6,3 juta.

Brazil berada di posisi kedua, setelah mencatat lebih dari 127.000 kematian, dan diikuti oleh India yang melaporkan 74.000 kematian.

Pada Senin (7/9), India melaporkan 90.802 pengidap baru COVID-19. Jumlah itu merupakan "lonjakan harian tertinggi yang pernah terjadi" dan menjadikan total kasus corona di negara itu menjadi lebih dari 4,3 juta.

Dengan catatan itu, India menyalip Brazil dan menggeser negara itu --dengan 4,1 juta kasus-- ke tempat ketiga dalam daftar jumlah kasus COVID-19 di dunia.

Ilustrasi (pasja1000 dari Pixabay) 

Kendati pusat pandemi bergeser ke India, tidak ada tanda-tanda wabah korona sedang mencapai puncaknya di negara terpadat kedua di dunia itu.

Saat kedai-kedai minuman dibuka kembali pada Rabu untuk pertama kalinya sejak karantina wilayah diterapkan, India mencatat lebih banyak kasus setiap hari daripada negara lain sejak wabah COVID-19 mulai muncul pada awal tahun.

Dengan rata-rata jumlah kematian lebih dari 1.000 setiap hari selama dua minggu terakhir, India juga mencatat lebih banyak kematian dibandingkan dengan negara-negara lain.

Benua Amerika masih menyumbang lebih dari setengah jumlah kematian di seluruh dunia. Jumlah tinggi kematian terlihat di Meksiko, Peru, Kolombia, Chile, dan Ekuador.

Menurut hitungan Reuters berdasarkan data selama dua minggu terakhir, jumlah orang yang meninggal setiap harinya akibat COVID-19 mencapai rata-rata lebih dari 5.600.

Angka kematian India tercatat sekitar satu persen, sedangkan Brazil dan Amerika Serikat memiliki angka kematian sekitar tiga persen, yang sejalan dengan rata-rata dunia.

Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Penularan COVID-19 masih terjadi di Indonesia. Data pemerintah hingga Rabu (9/9/2020) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada 3.307 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir. 

Dengan demikian, secara akumulasi saat ini ada 203.342 kasus COVID-19 di Tanah Air, dan kasus sembuh bertambah 2.242 orang menjadi 145.200 orang. Sementara itu, kasus meninggal dunia bertambah 106 orang sehingga total kasus meninggal akibat COVID-19 menjadi 8.336 orang.

Hingga Selasa (8/9/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah spesimen yang diperiksa oleh 320 laboratorium di seluruh Indonesia mencapai 29.863 spesimen dari 15.335 orang, sehingga total spesimen yang sudah diperiksa mencapai 2.514.670 spesimen dari 1.449.629 oorang.

Provinsi dengan penambahan konfirmasi positif tertinggi adalah DKI Jakarta (1.004 kasus), Jawa Timur (370  kasus), Jawa Barat (288 orang), Jawa Tengah (281  orang), dan Bali (174 orang).

Sementara itu, provinsi dengan penambahan pasien sembuh terbanyak adalah DKI Jakarta (841 orang), Jawa Timur (340  orang), Jawa Tengah (162 orang), Kalimantan Selatan (107 orang), dan Bali (97 orang).

Rekomendasi