Tim Editor
ERA.id - Presiden-terpilih Amerika Serikat Joe Biden pada Senin (9/11/2020) waktu AS mengumumkan dibentuknya satuan tugas COVID-19 serta kabar baik dari riset vaksin Pfizer.
Berbicara dari Kota Wilmington, Delaware, Joe Biden membuka pidatonya dengan merayakan keberhasilan uji klinis fase III dari vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech. Vaksin ini kabarnya 90 persen efektif mengobati pasien yang terinfeksi COVID-19.
Namun, Biden melanjutkan pidatonya dengan mengingatkan bahwa Amerika Serikat perlu waktu "berbulan-bulan" untuk bisa mengakhiri pandemi korona ini.
"Kita masih menghadapi musim dingin yang muram," kata Biden. "Tantangan yang kita hadapi saat ini sangat besar."
Presiden-terpilih AS itu menggarisbawahi bahwa meski vaksin Pfizer/BioNTech tampak menjanjikan, butuh waktu berbulan-bulan pula sebelum vaksin itu bisa tersedia secara luas. Ia juga mengingatkan bahwa 200.000 warga AS beresiko meninggal karena terinfeksi COVID-19 di beberapa bulan yang akan datang.
Dalam pidatonya itu, Joe Biden sekali lagi mendesak semua warga AS untuk memakai masker guna mengurangi persebaran virus korona.
"Masker bukanlah sebuah pernyataan politik," kata Biden. "Namun, memakai masker adalah salah satu cara yang baik untuk menyatukan negara ini."
Ia menggarisbawahi bahwa masker sifatnya sangat esensial bila seluruh warga AS hendak kembali ke kehidupan normal lagi. Ia juga menyatakan bahwa pada saatnya, ketika aturan memakai masker ini ditaati, warga AS bisa kembali saling merayakan ulang tahun dan berlibur bersama-sama orang yang mereka cintai.
"Tujuannya adalah untuk bisa hidup normal seperti sedia kala, secepat mungkin, dan masker sifatnya sangat krusial dalam mencapai tujuan tersebut," kata Biden. "Saya janji, kita pasti bisa mengalahkan virus ini."
