Bisnis Airbnb Menggeliat Lagi Pasca Vaksinasi Covid-19

| 14 May 2021 20:35
Bisnis Airbnb Menggeliat Lagi Pasca Vaksinasi Covid-19
Logo Airbnb terlihat di bawah piramida Museum Louvre di Paris, Prancis, 12 Maret 2019. (Foto: REUTERS/CHARLES PLATIAU).

ERA.id - Marketplace penginapan Airbnb mengalami peningkatan pemesanan berkat vaksinasi Covid-19 sehingga pembatasan kegiatan dilonggarkan dan orang-orang mulai pergi berlibur.

Pemesanan tempat berlibur meningkat mencapai 52 persen dengan total 10,29 miliar dolar AS dan mengalahkan prediksi dari pasar saham yang mengira Airbnb hanya mendapatkan 6,93 miliar dolar AS pada kuartal pertama itu.

“Perjalanan musim panas meningkat hingga 60 persen pada Februrari dan Maret 2021,” kata Airbnb seperti dikutip dari Reuters, Jumat, (14/5/2021).

Perjalanan itu kebanyakan dilakukan oleh warga negara yang menginjak usia 60 tahun ke atas di Amerika Serikat karena mereka termasuk dalam kalangan yang telah menerima vaksin.

Perusahaan yang berada di San Fransisco itu pun mengharapkan di kuartal kedua setidaknya mereka bisa mencapai pendapatan yang sama seperti di 2019.

Dengan harapan perjalanan di tengah pandemi dan antarkota dapat meningkat berjalan beriringan dengan pemberian vaksinasi kepada seluruh masyarakat di AS.

CEO Airbnb Brian Chesky menyebutkan Airbnb juga mendapatkan keuntungan dari permintaan tinggal lebih lama hasil dari perjalanan yang telah dijadwalkan ulang oleh pelancong yang melakukan perjalanan grup.

Airbnb rupanya berhasil mengatasi pandemi karena telah menyiapkan penawaran lokasi menginap yang lebih besar di kota- kota besar mengingat adanya pembatasan jarak.

Lonjakan pemesanan juga terjadi di Inggris setelah pemerintah memberikan sinyal akan melakukan pelonggaran pembatasan, termasuk juga di Prancis yang perlahan sudah membuka pelonggaran kegiatan di tengah masa pandemi COVID-19.

Meski demikian, Airbnb belum mau menyebutkan 2021 menjadi titik baik dalam pemulihan ekonomi perusahaan mereka di kuartal kedua karena pandemi tetap masih ada saat ini.

Tercatat Airbnb mendapatkan peningkatan pendapatan 5,4 persen pada kuartal pertama ini. Risiko kerugian pun menurun menjadi 59 juta dolar AS dari sebelumnya mencapai 334 juta dolar AS pada tahun 2020. Kerugian dihitung dari pemotongan biaya akibat pembatalan perjalanan.

Rekomendasi