ERA.id - Taliban menyatakan telah melakukan diskusi mengenai pembentukan pemerintahan di Afghanistan dan akan mengumumkan hasilnya segera, seperti diberitakan media lokal berbahasa Inggris TOLO News, Kamis, (2/9/2021).
Media mengutip Anamullah Samangani, anggota komisi kebudayaan Taliban, yang menyebut Mullah Hebatullah Akhundzada, pimpinan Taliban, akan mengepalai pemerintahan baru Afghanistan.
"Tak ada keraguan soal posisi Komandan Kaum Iman (sebutan Akhundzada) dalam pemerintahan. Ia akan menjadi pimpinan pemerintahan dan tidak perlu ada keraguan soal itu," sebutnya, dikutip TOLO News.
Media yang sama juga menyebutkan akan ada kemungkinan posisi perdana menteri di bawah kepala negara. Seorang analis politik, Mohammad Hassan Haqyar, meyakini Taliban akan membentuk suatu kabinet seperti lumrahnya "pemerintahan Islami".
"Hebatullah akan berada di pucuk pemerintahan, dan dia tidak akan menjadi sang presiden. Ia akan menjadi pemimpin Afghanistan. Di bawahnya, akan ada perdana menteri atau presiden yang bakal bekerja di bawah pengawasannya," sebut Haqyar.
Di samping kabinet pemerintahan, Taliban kabarnya juga sudah menunjuk gubernur, pejabat kepolisian, dan komandan kepolisian di tingkat provinsi dan distrik.
Meski Taliban menyatakan bahwa pembicaraan mengenai pemerintahan hampir rampung, Kamis, masyarakat masih belum mengetahui nama sistem pemerintahan yang akan dipakai, bendera nasional maupun lagu kebangsaan kelak, sebut TOLO News.