ERA.id - Seorang pria dilaporkan tewas setelah disuntik campuran vaksin dua dosis pada awal Oktober lalu.
Supoj Prasarnchue, warga distrik Bua Yai, Thailand meninggal dunia pada 7 Oktober di Rumah Sakit Bua Yai.
Supoj disuntik dosis pertama vaksin Sinovac, pada 30 Agustus.
Sebulan kemudian, dia disuntik vaksin dosis kedua, namun dengan vaksin AstraZeneca.
Setelah menerima dosis kedua di Rumah Sakit Promosi Kesehatan Nong Pluang Tambon di Kabupaten Bua Yai, ia kembali ke rumah. Dia kemudian mengalami demam tinggi dan sakit kepala.
Seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (15/10/2021), hasil rontgen menunjukkan dia mengalami pendarahan otak. Dia dirawat dalam perawatan intensif selama tiga hari, dan dinyatakan meninggal pada 7 Oktober.
Kerabat mempertanyakan keadaan kematiannya dan apakah pencampuran dua vaksin setelah hanya sebulan mungkin menjadi penyebabnya.
Sang ibu mengatakan Supoj dalam keadaan sehat sebelum vaksinasi kedua. Dia berharap dosis kedua akan memungkinkan dia melakukan perjalanan lebih mudah untuk melihat anaknya yang berusia dua tahun, yang tinggal bersama istrinya yang terasing di Nakhon Phanom.
Ibunya menyesalkan bahwa dia tidak dapat melihat putranya selama beberapa waktu sebelum kematiannya karena pembatasan Covid-19.
Kini Kemenkes Thailand sedang menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut.