ERA.id - Pernahkah kamu menjumpai orang yang selalu membicarakan orang lain? Baik itu kehidupan cinta orang lain, keluarga, atau kehidupan pekerjaannya. Orang lain suka terjebak dengan omongan jahat mereka.
Mereka terbiasa bergosip tentang orang terdekat dan akhirnya mengoceh tentang rahasia orang lain. Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa menyimpan rahasia. Mereka adalah orang-orang yang tidak dapat dipercaya.
Astrologi bisa membantumu untuk menebak siapa saja orang memiliki karakter tersebut. Berikut 4 zodiak yang senang bergosip dan tak bisa menyimpan rahasia orang lain, seperti dilansir dari Pink Villa pada Rabu (8/2/2023).
1. Gemini
Kepribadian yang suka bermain dan ingin tahu secara intelektual, Gemini dikenal sebagai kupu-kupu sosial. Mereka berbicara dengan banyak orang setiap hari dan akhirnya mengungkapkan banyak rahasia orang lain. Kepribadian yang bermuka dua membuat mereka mengungkapkan informasi rahasia dari satu orang ke orang lain.
2. Libra
Bagi Libra, bergosip tentang orang lain adalah cara sempurna untuk berkomunikasi dengan seseorang. Mereka tidak pernah takut dihakimi dan memiliki kemampuan untuk bergosip secara terbuka. Dari berbagi detail hingga menyadari kedua sisi cerita, orang dengan zodiak ini cenderung mengungkapkan semua detailnya dan kemudian menyesalinya.
3. Aquarius
Orang dengan zodiak ini biasanya berpura-pura tidak suka terlibat dalam gosip atau drama apa pun, tetapi jauh di lubuk hati mereka sama-sama menikmati obrolan seperti itu. Otak cerdas mereka ahli dalam menciptakan drama secara halus.
Mereka sering memberikan petunjuk tentang rahasia orang lain. Alih-alih berbagi rahasia secara langsung, mereka mengikuti pendekatan yang sangat pasif sehingga tidak ada yang bisa menyalahkan Aquarius.
4. Leo
Leo tidak hanya menikmati tindakan menceritakan gosip, tetapi mereka juga senang mendengarkan rahasia gelap orang lain. Leo tidak memiliki batasan, jadi selalu memberikan detail yang tidak perlu kepada orang lain. Mereka hanya ingin menunjukkan citra baik dan terlalu sibuk membicarakan identitasnya, sehingga mereka sering melupakan nilai informasi yang ingin dibagikan.