Tim Editor
ERA.id - Maraknya kasus gagal bayar pinjaman online (pinjol) dan paylater menjadi perhatian. Apalagi, banyak nasabah pinjol yang belum memahami apakah utang harus dibayar hanya pokoknya atau termasuk bunga serta kelambatan. Tentunya, hal ini bikin dompet terjerit karena harus membayar segala risikonya.
Psikolog keluarga, Irma Goetiana alias Ayank Irma mengatakan sebenarnya tidak masalah jika seseorang memilih untuk menggunakan pinjol. Apalagi, orang tersebut membutuhkan pinjaman karena tuntutan atau mendesak.
"Kenapa orang pilih pinjol? Tapi bisanya lebih kendali, kontrol iri segala sesuatu tuntutan dan seseorang lebih stres. Stres dirasakan berbeda-beda, karena terdesak atau tuntutan," ujar Ayank Irma, saat ditemui di Jl. Kawi Raya, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (23/11/2023).
Apabila terpaksa melakukan pinjol, orang tersebut bisa menganalisa kedepannya apakah dirinya bisa membayar segala risiko, termasuk bunga dan biaya keterlambatan. Apabila hanya sekedar keinginan, orang tersebut sebaiknya berpikir-pikir kembali menggunakan pinjol.
"Kemampuan berpikir sangat penting menganalisis masalah apa, dia kan tidak dapat jalan keluar dan lebih logis lewat pinjol," bebernya.
Menurutnya, cara ampuh aman dari pinjol adalah mengontrol diri. Ia mengingatkan jangan sampai terlena menggunakan pinjol demi keinginan sesaat.
"Melihat permasalahan dari kendali kita coba kontrol, kita butuhkan saat ini atau nggak, skrg masalahnya apa itu dlu dibereskan," tuturnya.
"Kalau dari gaya hidup itu bukan sesuatu, ini balik lagi dari tekad kita, melihat pikiran untuk mendorong tindakan tersebut." lanjutnya.
