ERA.id - Komedian Soleh Solihun ikut menyoroti tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang belakangan menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Soleh dengan tegas meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membatalkan kebijakan tersebut.
“Halo pak presiden dan para pejabat yang bikin PP no 21 tahun 2024 tentang Tapera, tolong dong dipikirkan lagi, dibatalin itu PP-nya kan sudah banyak ahli yang ngomong soal kenapa Tapera tidak sebaiknya dijalankan,” kata Soleh Solihun di unggahan video akun X atau Twitternya, Rabu (5/6/2024).
Soleh Solihun kemudian menjelaskan alasannya ikut bersuara mengenai Tapera. Ia mengaku sempat mengalami berpenghasilan dengan gaji UMR, yang mana selisih dalam gaji akan sangat terasa.
“Saya 7,5 tahun pernah merasakan penghasilan UMR atau di atas sedikit UMR. Itu beda 100, 200, atau 50 ribu per bulan terasa,” tuturnya.
“Ini tiba-tiba ditambah lagi ada tabungan, tapi wajib. Sudah gitu kantor harus bayar 0,5 persen, wah kalau kantornya tiba-tiba bilang banyak pengeluaran, harus PHK karyawannya ah pusing pak,” tambahnya.
Dengan alasan tersebut, Soleh Solihun pun meminta pemerintah untuk meninjau ulang kebijakn Tapera tersebut. Ia mengaku sadar bahwa kebijakan itu kemungkinan niat baik pemerintah untuk rakyat, tetapi tidak seharusnya membebankan.
“Tolong lah pak, saya tahu niat bapak ini baik untuk memberikan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, gotong royong, ya baik pak, niatnya mulia. Tapi gotong royong juga biasanya juga panggung agustusan bersihin selokan itu juga gotong royong. Tolonglah pak niat mulia ini kalau caranya lebih banyak merugikan banyak orang kayaknya harus dipikirkan lagi deh,” pungkas Soleh Solihun.