Anak Muda di Aceh Mulai Gerakan Membaca Alquran 15 Menit Sebelum Belajar di Sekolah

| 24 Jul 2024 14:15
Anak Muda di Aceh Mulai Gerakan Membaca Alquran 15 Menit Sebelum Belajar di Sekolah
Pj Gubernur Aceh, Bustami bersama Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari saat melihat pelajar sedang membaca Al Quran usai melaunching program Gerakan Tuntas Baca Quran (Getba), di SMA 11 Banda Aceh, Selasa (23/7/2024) (ANTARA/HO/Humas Pemprov Aceh)

ERA.id - Pelajar di Aceh kini punya kebiasaan baru sebelum belajar di sekolah. Melalui inisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Gerakan Tuntas Baca Quran (Getba) pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang ada digelar.

Program yang digagas Kementerian Agama (Kemenag) itu mewajibkan seluruh siswa untuk mengawali kegiatan sekolah dengan membaca Alquran selama 15 menit, sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai.

"Alquran adalah ibu dari segala ilmu. Jadi sudah sepatutnya mengawali aktivitas belajar dengan membaca Al Quran," kata Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah di Banda Aceh, Selasa, pada peluncuran Getba di SMA Negeri 11 Kota Banda Aceh, seperti dikutip Antara.

Bustami mengatakan, membaca Alquran sebelum memulai aktivitas merupakan tradisi dan budaya masyarakat Aceh.

Dengan demikian, program ini berguna untuk menghidupkan kembali maupun melestarikan tradisi yang sudah ada.

Menurutnya, semangat mengaji bagi masyarakat Aceh sekarang ini tidak lagi sama seperti masa lalu. Seiring dengan berkembangnya kemajuan zaman, lanjutnya, mengaji yang seharusnya merupakan tradisi, terutama usai shalat magrib, kini mulai berkurang di Aceh.

"Arus modernisasi zaman dan perkembangan teknologi informasi telah melahirkan pergeseran budaya, kultur, dan tradisi masyarakat kita, sehingga muncul perubahan sosial yang berimbas dengan tergerusnya budaya lokal," ujarnya.

Lebih lanjut, Bustami menyambut baik upaya kolektif yang digagas oleh Kemenag RI melalui program Getba yang dimulai dengan 15 menit bersama Alquran tersebut.

Pada kesempatan itu ia juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh, khususnya pada generasi muda untuk terus perkuat tradisi mengaji setelah magrib di mushala atau masjid, maupun di rumah sendiri.

"Insya Allah, semoga generasi muda dan masyarakat kita secara umum akan semakin dekat dengan Alquran dan akan mengundang turunnya keberkahan dan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) untuk Aceh yang kita cintai ini," ucap Bustami Hamzah.

Rekomendasi