ERA.id - Anak indigo ternama, Tigor Otadan menyampaikan salah satu prediksinya mengenai bencana alam. Seperti diketahui, ramalan anak indigo asal Kediri, Jawa Timur ini memang jarang meleset dan selalu tepat.
Kali ini, ia meramal akan ada gempa dahsyat di Jawa pada tahun 2022. Berdasarkan mata batinnya, Tigor Otadan melihat ada beberapa titik gempa besar yang terjadi di Indonesia, salah satunya yang terdahsyat di Pulau Jawa. Bahkan, gempa berkekuatan mencapai 8 SR.
"Ada titik-titik pusat gempa yang lumayan besar tahun 2022 di beberapa negara. Itu titik-titik yang gempanya lumayan gede. Ada juga yang titiknya di Pulau Jawa. Nah, ada satu titik yang mencapai 8 SR (skala richter)," ungkap Tigor Otadan, dikutip dari kanal YouTube Makrifat TV.
Lebih lanjut, Tigor Otadan meramal gempa dahsyat yang terjadi di salah satu lokasi di Jawa ini nasibnya sama seperti Aceh. Ia berharap agar tidak sampai terjadi tsunami.
"Hampir sama dengan yang terjadi di Aceh tahun 2004. Tapi nggaklah jangan sampai ada tsunami. Dunia sudah seperti ini kondisinya," katanya.
Selain itu, anak indigo ini menerawang akan terjadi hal menggemparkan pada 2023. Tak dijelaskan secara detail maksud dari terawangannya, Tigor Otadan memberikan peringatan kepada masyarakat Indonesia karena tahun 2023 akan mengalami hal yang berat.
Bahkan, ia berharap tak mengalami kejadian seperti bom Hiroshima dan Nagasaki pada tahun tersebut.
"2023 itu awal-awal gong terbesar. Gongnya 2023, itu lumayan gede banget. Jangan sampai terjadi (bom) Nagasaki Hiroshima," ujarnya.
Tak hanya itu, anak indigo ini juga meramal konflik Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga 7 sampai 8 tahun kedepan. Namun, ia berharap konflik cepat terselesaikan.
"Saya terawang 7-8 tahun bakal ada. Ini hanya pandangan saya, saya pribadi berharap cepat selesai," ujarnya.
Menurutnya, konflik ini akan terus menerus sampai beberapa tahun kedepan. Hal ini berdampak bagi masyarakat Indonesia. Ia melihat masyarakat Indonesia akan mengalami kesulitan pada 2024.
"Kita tidak menakut-nakuti, kita tidak bikin cemas. Efek negatif (dari Indonesia) dirasakan pertengahan 2024. Ada efek sulit terbesar dari kekurangan bahan pangan, dengan langkanya minyak goreng ini jadi ciri pertama," paparnya.