Hidup Lebih dari 100 Tahun, An An Si Panda Raksasa Tertua di Dunia Mati

| 22 Jul 2022 06:57
Hidup Lebih dari 100 Tahun, An An Si Panda Raksasa Tertua di Dunia Mati
Panda jantan tertua di dunia mati (instagram/hkoceanpark)

ERA.id - Kabar duka menyelimuti dunia hewan dan pecinta panda. Panda raksasa jantan tertua di dunia, An An, mati dalam usia 35 tahun atau setara 105 tahun usia manusia.

Menurut laporan Reuters, An An, panda raksasa jantan tertua di dunia dinyatakan mati pada Kamis (21/7/2022) waktu setempat. Hal ini disebabkan oleh kondisi kesehatan yang menurun dan tidak stabil selama beberapa minggu.

"Kesehatan An telah menunjukkan tanda-tanda penurunan yang stabil selama beberapa minggu terakhir, dengan asupan makanannya menurun, sampai akhirnya dia berhenti makan," kata Ocean Park Hong Kong, Kamis (21/7/2022).

Pihak Ocean Park Hong Kong mengaku sedih membawa kabar duka ini bagi para pecinta panda di seluruh dunia. An An digambarkan sebagai anggota keluarga yang telah membangun ikatan persahabatan kuat dengan penduduk lokal maupun turis.

"An An adalah anggota keluarga kami yang tak terpisahkan dan telah tumbuh bersama dengan Taman. Dia juga telah membangun ikatan persahabatan yang kuat dengan penduduk lokal dan turis," ungkapnya.

Diketahui An An merupakan seekor panda yang diberikan ke taman hiburan 23 tahun yang lalu oleh pemerintah pusat China, bersama dengan Jia Jia, seekor panda betina yang diyakini sebagai panda raksasa tertua di dunia sebelum kematiannya pada tahun 2016 pada usia 38 tahun.

Sepasang panda itu telah dilihat oleh jutaan turis dan anak sekolah selama bertahun-tahun. Para turis dan penduduk yang telah berjumpa dengan An An turut sedih dan membagikan momen yang sempat diabadikan ketika An An masih hidup.

Menurut ahli konservasi satwa liar World Wide Fund for Nature (WWF), rentang hidup rata-rata untuk panda di alam liar adalah 14 hingga 20 tahun. Tetapi AN An dan Jia Jia berhasil bertahan hidup lebih lama di dalam penangkaran.

Pemerintah China sendiri diketahui telah menghabiskan setengah abad mencoba untuk meningkatkan populasi hewan ikoniknya, menciptakan cadangan panda yang luas di beberapa pegunungan dalam upaya menyelamatkan mereka dari kepunahan.

Hal ini lantaran panda raksasa terkenal sulit berkembang biak di penangkaran. Namun setelah bertahun-tahun menurun, jumlah mereka di alam liar mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir.

Setelah kepergian An An dan Jia Jia, Ocean Park Hong Kong masih memiliki dua panda raksasa lainnya yaitu Ying Ying betina dan Le Le panda jantan, yang juga hadiah dari pemerintah China di tahun 2007. Taman itu berharap Ying Ying dan Le Le bisa memiliki bayi suatu saat nanti.

Rekomendasi