Tim Editor
Tanyalah kepada mantan pelatih Barcelona, Luis Enrique soal kerasnya setiap pertandingan melawan Madrid. Hujan kartu dan berbagai intrik pasti mewarnai jalannya permainan.
Sekarang, menarik menanti sikap Enrique berikutnya setelah ditunjuk menjadi pelatih baru Timnas Spanyol. Apakah sikap anti-Madridsta Enrique di Barca akan menular juga ke timnas?
Setelah tiga tahun melatih di Barca, Enrique memilih istirahat tahun 2017. Tapi tiga tahun karirnya di Barca, Enrique sudah menikmati berbagai gelar bergensi. Yang artinya Enrique juga yang membuat Madrid tak berdaya.
Puncaknya ada di musim 2014/2015. Enrique berhasil membawa Barca mengawinkan tiga gelar, La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Total trofi yang berhasil dia rebut selama di Barca ada sembilan.
Seperti kita tahu, Barcelona dan Real Madrid menjadi klub yang mendominasi pemain-pemain Spanyol. Apakah Enrique akan melepas darah ke-Barca-an atau tetap ada sentimen klub? Waktu yang bakal menjawab.
Tantangan bagi bos baru Spanyol itu adalah membawa kembali negeri ini ke puncak permainannya. Spanyol sudah terpuruk di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Tim Matador ini juga tidak bisa berbuat banyak ketika di Piala Dunia Rusia.
