Tim Editor
"Selalu tidak mudah melakukan comeback dari tertinggal dua gol melawan tim yang bermain hebat. Kami merasa sedikit lelah mendapatkan hasil bagus di akhir laga, meskipun sesungguhya kami ingin menang," pemain nasional Prancis mengatakan kepada Roma TV, seperti dilansir dari Football Italia, Selasa (28/8).
Laga kontra Atalanta merupakan pertandingan pertama buat Nzonzi yang baru pindah dari Sevilla pada musim panas ini dan ia bermain selama 13 menit sebagai pemain pengganti di babak kedua.
"Saya merasa baik, dan benar sekali saya tak punya banyak waktu dalam sesi latihan, tapi secara psikologis saya berada dalam bentuk yang bagus. Saya bisa menjadi lebih baik lagi," lanjutnya.
"Sulit dikatakan begitu saya berada dalam kondisi 100 persen, tapi hal yang penting adalah tim ini mencapai puncak permainan. Saya akan terus berlatih dan menunggu kesempatan saya," tandas periah Piala Dunia 2018.
Sementara itu, rekan satu tim Nzonzi, Javier Pastore mengaku Serie A lebih sulit dari Ligue 1. Mantan pemain Paris Saint-Germain itu membawa Roma unggul lebih dulu pada menit kedua. Tapi kemudian berhasil dibalas dan bahkan dibalikan oleh Atalanta menjadi 3-1.
"Benar-benar lebih sulit di Serie A ketimbang di Ligue 1, dua laga pertama benar-benar penuh perjuangan," tukas pemain Argentina yang juga pernah berseragam Palermo.
Dalam laga ini, tiga gol Atalanta dicetak oleh Timothy Castagne dan Emiliano Rigano (dua gol) sekaligus menempatkan mereka di posisi keempat klasemen sementara Serie A. Sementara Roma, berada di posisi keenam. Kedua tim sama-sama mengoleksi empat poin dari dua laga.
Baca Juga : Urusan Sepak Bola, Indonesia (Mungkin) Bukan Urusan Tuhan
