Tim Editor
Dalam laga tersebut, pemain pengganti Roberto Firmino mencetak gol kemenangan The Reds saat laga memasuki masa injury time. Firmino baru masuk menggantikan Daniel Sturidge 18 menit sebelum wasit meniup peluit panjang.
Bagi Tuchel, ini bukan kali pertama ia menderita kekalahan dramatis di kandang kebanggaan masyarakat Merseyside.
Pada 2016, dia membawa Borussia Dortmund ke babak perempat final Liga Europa dan menjadi saksi hidup bagaimana Liverpool mencetak tiga gol pada 24 menit terakhir pertandingan saat kedua tim bertemu di Anfield pada leg kedua. The Reds, mampu membalikan agregat 2-4 menjadi kemenangan 5-4.
"This is Anfiled (Ini Anfield)... Inilah yang mereka lakukan," kata Tuchel setelah pertandingan," seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (19/9).
"Tak ada banyak ruang buat Neymar. Hal hebat yang Liverpool lakukan adalah, tidak memberi ruang buat pemain bernomor 10 sehingga kami hanya punya rencana memanfaatkan sayap dan membuat full back kami ke depan," sambung Tuchel.
Tuchel mengaku timnya mencoba bermain dengan baik tapi tidak mencoba untuk menganalisa taktik mengingat masalah kekuatan mental yang mereka perlihatkan malam itu jauh lebih penting.
"Jika kamu bermain di Anfield, buat saya ini bukan masalah taktik. Ini tentang kepercayaan diri, memberikan kepercayaan kepada para pemain," tandasnya.
Liverpool masih belum terkalahkan di Eropa sejak dilatih oleh Klopp. Kekalahan kandang terakhir mereka terjadi pada 2014 ketika The Reds asuhan Brendan Rodgers digebuk Real Madrid 1-0.
Baca Juga : Merasa Dilecehkan FIFA, Griezmann Incar Ballon d'Or
Hasil pertandingan matchday 1 Liga Champions (Twitter @ChampionsLeague)
-
Sport10 Mar 2025 22:03
Luis Enrique: Kami dalam Kondisi Sempurna Menghadapi Liverpool