Hal ini dilihat dari data penurunan perokok dan meningkatnya kasus obesitas di Inggris. Malahan, angka perokok menurun empat persen pada 2025 nanti, dari 22 persen pada tahun ini.
Dilansir dari The Telegraph, Kamis (27/9/2019), ahli pencegahan Cancer Research UK, Linda Bauld mengatakan, penurunan data perokok ini patut dirayakan. Sebab hal ini menunjukkan upaya meningkatkan kesadaran tentang risiko kesehatan selama dekade terakhir. Ditambah, kebijakan politik yang ada sangat mendukung, seperti penghapusan pemasaran tembakau, larangan merokok di tempat umum dan di dalam ruangan.
"Namun masih ada yang harus dilakukan untuk mendukung orang berhenti merokok. Dan, kita juga butuh tindakan untuk menghentikan gelombang kanker yang muncul karena berat badan dan memastikan kekhawatiran ini tidak menjadi kenyataan," kata Bauld.
Karena itu, penelitian kanker dan yayasan amal kanker mulai mengkampanyekan kesadaran ini. Linda pun meminta pemerintah harus menghentikan iklan makanan junk food untuk mengatasi masalah tersebut.