Tim Editor
Dalam pertandingan di perempat final, Tsitsipas bermain agresif dari baseline bahkan mampu bangkit dari ketertinggalan 2-4 di set ketiga dan bermain alot lewat tiebreak set keempat untuk memastikan kemenangannya lewat servis.
Dengan keberhasilan itu, petenis Yunani itu menjadi semi finalis termuda di Melbourne Parak sejak petenis AS Andy Roddick, yang saat itu juga berusia 20 tahun di turnamen 2003.
Saat melawan Federer, petenis Swiss membiarkan semua 12 break point yang ia dapat dari Tsitsipas tanpa mengubahnya menjadi skor dan melepaskan empat set point yang seharusnya bisa membuatnya unggul dua set.
One of @StefTsitsipas' 2019 goals was to reach a Grand Slam semifinal.
Just 22 days into the year, he already achieved it ????#AusOpen pic.twitter.com/Dx2fZmHEaC
— #AusOpen (@AustralianOpen) January 22, 2019
"Itu tidak sesuai harapan saya saat di 'break point'. Ini sangat membuat frustasi. Saya kalah dari pemain yang bermain lebih baik," ujar Federer.
Tsitsipas tidak peduli dengan reputasi atau rekor yang dimiliki Federer dengan membungkus kemenangan 6-7(11), 7-6(3), 7-5, 7-6(5) di Rod Laver Arena yang penuh sesak.
Petenis gondrong itu tidak merasa kaget atau kaku dalam bermain saat beradu dengan Federer yang sudah memegang 20 kali juara Grand Slam.
Hanya ada ketenangan dan optimisme pada petenis berusia 20 tahun itu, yang menjadi petenis Yunani pertama yang masuk perempat final Grand Slam.
Setelah menjungkalkan Federer dan Batista, petenis unggulan ke-14 itu bisa saja mencatatkan sejarah tenis bagi negara Yunani jika dia mampu masuk final untuk menghadapi pemenang antara Rafael Nadal atau Frances Tiafoe.
-
Lounge18 May 2019 16:20
Djokovic dan Nadal Tatap Final Italia Open
-
Lounge24 Mar 2019 21:14
Federer Kalahkan Albot di Miami Open
-
Lounge09 Feb 2019 09:36
Monfils Melaju ke Semifinal Sofia Terbuka
-
Lounge23 Jan 2019 19:15
Nishikori Cedera, Djokovic ke Semifinal Melbourne