Rencananya, Yahoo Groups akan ditutup di akhir bulan Oktober ini. Selain itu, Yahoo memastikan akan menghapus semua konten yang pernah dibagikan penggunanya secara permanen, sebelum akhir 2019.
"Yahoo telah membuat keputusan untuk tidak lagi mengizinkan pengguna untuk mengunggah konten ke situs Yahoo Groups. Mulai 28 Oktober, Anda tidak bisa mengunggah konten dan pada 14 Desember semua konten yang ada di situs akan dihapus secara permanen," kata Juru Bicara Yahoo Groups dikutip laman resmi mereka, Jumat (18/10/2019).
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="en" dir="ltr">Today it was announced that Yahoo! Groups is shutting down, and taking with it a piece of critical national infrastructure: the Oftel Yahoo Group which is used for managing UK phone number assignments.<br><br>Yes, really: See Ofcom's website <a href="https://t.co/zuT1fPIzka">https://t.co/zuT1fPIzka</a> <a href="https://t.co/RsPyGlwfxs">pic.twitter.com/RsPyGlwfxs</a></p>— stressed depressed lemon zest (@erincandescent) <a href="https://twitter.com/erincandescent/status/1184587323599736837?ref_src=twsrc%5Etfw">October 16, 2019</a></blockquote>
<script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Perusahaan yang kini dimiliki oleh Oath ini menyarankan pengguna untuk mencadangkan (back up) data mereka dengan mengunduh gambar dan data melalui percakapan grup.
Untuk mengunduh gambar, pengguna bisa meng-klik foto di laman utama grup > arahkan ke gambar > klik ikon unduh (download). Sementara untuk mengunduh data, klik 'file' di laman utama grup > klik data yang hendak diunduh > pilih simpan file dan klik ok.
Sejumlah konten yang akan dihapus secara permanen antara lain file, polls, link, foto, folder, kalender, database, sisipan (attachment), conservations, email updates, message digest, dan message history.
Jika kalian ingat, Yahoo Groups sempat populer pada awal tahun 2000-an. Namun kemudian, ketenarannya makin redup seiring munculnya media sosial semacam Facebook.
Tak ada penjelasan resmi mengapa Yahoo menutup semua layanannya. Kendati demikian, pelopor Yahoo Messanger ini dikabarkan akan mengganti layanan pesan instannya dengan tampilan yang lebih baru dan diklaim cocok untuk penggunanya saat ini.