Tidak hanya bisnisnya, Kylie seringkali membuat sebuah hal menjadi viral. Seperti yang terjadi baru-baru ini, Kylie membuat heboh internet dengan bernyanyi “rise and shine” di sebuah video.
Sebenarnya hal tersebut tidak sengaja terjadi. Dalam sebuah video di Youtube, Kylie masuk ke dalam ruang bermain anaknya, Stormi. Ia masuk ke dalam kamar si anak dan menyanyikan “riseee and shineee”. Video singkat itu kemudian menjadi viral di internet.
Respon yang diberikan pun bermacam-macam. Ada yang memuji suara Kylie (karena video tersebut) tetapi juga tidak sedikit warganet menganggap video tersebut menggemaskan.
Video pun diedit seperti Kylie mengikuti audisi ajang pencarian bakat The Voice. Ada juga yang meremix suara Kylie dengan instrumen elektronik sehingga menjadi sebuah lagu full.
Melihat kesuksesan ini, ternyata Kylie juga melihat sebuah peluang. Baru-baru ini, Kantor Paten dan Hak Dagang Amerika Serikat mempublikasi dua aplikasi yang didaftarkan oleh Kylie Jenner, inc. Kylie telah mendaftarkan hak paten frasa “Rise and Shine” untuk produk kosmetik dan beberapa aksesoris seperti mantel, gaun, sarung tangan, alas kaki, ikat kepala, loungewear, jaket, syal, pakaian tidur, kaos kaki, pakaian renang, atasan serta pakaian dalam.
Tetapi, sebelum mendaftarkan hak paten, Kylie sudah lebih dahulu merilis dua hoodie bertuliskan riiise dan shiiinnee. Dua hoodie itu hadir dalam dua warna— hitam dan putih dengan harga 65 dollar AS untuk setiap jenis.
Namun, dengan begitu, belum tentu Kylie bisa mendapatkan hak dagang atas frasa tersebut. Sebabnya kata-kata itu adalah frasa umum yang biasa digunakan. Sepertinya agak berlebihan jika Kylie langsung mendaftarkan hak paten atas kata-kata tersebut.
Sebelum Kylie, kedua kakaknya— Kim Kardashian dan Kanye West juga mencoba mendaftarkan hak paten atas frasa umum yang mereka pakai. Baru-baru ini, Kanye ditolak atas hak patennya kata “sunday service”. Kanye memang gemar mengadakan kegiatan sunday service. Tetapi rasanya kurang cocok karena frasa sunday service biasa digunakan untuk mendeskripsikan ibadah minggu oleh orang beragama Kristen.
Begitu juga dengan sang istri, Kim Kardashian, yang sebelumnya sempat mendaftar hak paten untuk kata Kimono. Bintang TV ini berencana untuk memiliki sebuah brand pakaian dalam dengan nama Kimono, namun hal ini dikecam oleh masyarakat Jepang. Mereka menganggap penggunaan kata Kimono untuk sebuah brand adalah tindakan tidak sopan karena kata Kimono merepresentasikan budaya Jepang.