Brand Fesyen Ini Rilis Koleksi Baju yang Terinspirasi dari Virus COVID-19

| 23 Mar 2020 21:05
<i>Brand</i> Fesyen Ini Rilis Koleksi Baju yang Terinspirasi dari Virus COVID-19
Salah satu koleksi dari Virus Collective. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Dunia fesyen memang selalu berubah dari masa ke masa. Inspirasinya pun beragam, mulai dari alam semesta, pengalaman hidup si perancang, hingga peristiwa yang sedang terjadi. Virus Collective misalnya. Merek pakaian streetwear itu baru saja merilis koleksi terbarunya yang terinspirasi dari wabah virus korona baru atau COVID-19.

 

Dilansir dari The Hollywood Reporter pada Rabu (18/03), Virus Collective akan menyumbangkan 25 persen dari penjualan kaus, hoodies, dan perlengkapan lainnya. Mereka memanfaatkan penyebaran virus korona untuk tujuan yang baik. Virus Collective, mengumpulkan uang untuk dana respons COVID-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan menyumbangkan 25 persen dari seluruh penjualan.

 

Koleksi pakaiannya tersebut digambarkan sebagai keramaian sisi karantina kolaboratif yang diciptakan oleh sekelompok profesional industri mode.

 

Virus Collective menawarkan koleksi pakaian berupa tee, tank top, topi, dan hoodies bertuliskan "Quarantine and Chill," "Don't Touch Me," "F*ck Coronavirus" and "Wash Your Hands" seharga 28-48 dolar AS atau sekitar Rp467 hingga Rp801 ribu

 

"Kami bertujuan untuk membawa topik ini ke situasi yang serius dan memberikan kembali kepada komunitas global dalam prosesnya," kata salah satu pendiri Virus Collective.

 

"Mode, seperti industri lainnya, jika berada di perairan yang belum dipetakan dan kita semua berusaha mencari jalan keluar. Jika kita bisa bersenang-senang sedikit dengan menempatkan bakat kita pada kebaikan dan bahkan memberikan kontribusi kecil dalam prosesnya, kita harus melakukannya,” lanjutnya

 

Banyak acara peragaan busana dari perancang top telah dibatalkan akibat wabah virus korona. Pengecer termasuk Nordstrom, Ulta dan Sephora telah ditutup, sementara acara-acara top seperti Met Gala, CFDA Fashion Awards dan Beautycon telah ditunda.

 

Karena sebagian besar toko-toko pakaian telah ditutup dan hanya berjualan secara online. Kini warga di Amerika membeli pakaian dari rumah dan membelinya melalui online shop.

Tags : fashion covid-19
Rekomendasi