200 Instrumen Milik Linkin Park Dijual

| 03 Apr 2018 09:18
200 Instrumen Milik Linkin Park Dijual
Chester Bennington (Twitter @linkinpark)
San Francisco, era.id -  Linkin Park akan menjual lebih dari 200 instrumen yang pernah mereka gunakan saat rekaman maupun konser. Meski penjualan ini merupakan upaya penggalangan dana bagi para korban bencana alam, namun masa depan Linkin Park makin berada dalam ketidakpastian.

Dilansir dari NME, band nu-metal asal California memainkan penampilan panggung terakhir mereka pada Oktober 2017 di acara tribute mengenang vokalis Chester Bennington yang meninggal dunia dengan cara bunuh diri pada 20 Juli 2017. Saat itu, dia berusia 41 tahun.

Setelah kematian Bennington, Linkin Park merasa tidak percaya diri untuk kembali ke studio. Vokalis, gitaris dan rapper Mike Shinoda, khususnya, mengaku kesulitan membuat lagu setelah ditinggal kolaboratornya. Tapi dia mencoba bangkit dengan merilis album mini (EP) Post Traumatic di awal tahun ini sebagai penghormatan kepada Bennington. EP ini berisi tiga lagu yang semuanya berkisah tentang Bennington.

Belum juga ada kejelasan dengan masa depan Linkin Park, Rabu (4/4/2018) band memutuskan untuk menjual sejumlah alat musik milik mereka, seperti sampler, gitar, kibor, megafon, dan lainnya. Hasil penjualannya akan diserahkan kepada Music For Relief, Yayasan Industri Hiburan (EIF) nirlaba yang mereka bentuk. Penggalangan dana ini merupakan upaya Linkin Park dalam membantu komunitas dan individu yang terkena dampak bencana alam.

Foto: Twitter @linkinpark

Beberapa instrumen yang sudah pasti bakal dilego antara lain; keytar Yamaha KX5 yang digunakan band di beberapa tur yang dilengkapi banner bertandatangan para personel Linkin Park. Ada juga Moog Etherwave Plus Theremin yang digunakan Mike Shinoda selama konser tahun 2010, Amplivox S602M Megaphone yang digunakan Brad Delson pada tur 2011, dan beberapa model kibord workstation Open Labs Neko XXL Gen5 DAW edisi khusus Linkin Park, yang tidak tersedia untuk pasar umum.

“Selama 13 tahun terakhir, penggemar Linkin Park telah menjadi dermawan bagi Musik For Relief. Ini luar biasa. Benar-benar memungkinkan misi kami dalam membantu masyarakat yang selamat untuk membangun kembali kerusakan akbiat bencana alam," wakil presiden bidang operasional dan program EIF Whitney Showler.

Sementara itu Shinoda mengatakan, sampai saat ini dia tidak bisa membahas tentang masa depan Linkin Park sedikit pun. "Benar-benar tidak ada jawaban. Dan itu lucu, karena jika saya mengatakan segala sesuatu tentang masa depan band, itu menjadi berita utama...yang bodoh. Karena jawabannya adalah; tidak ada jawaban,” kata vokalis yang akan merilis album penuh Post Traumatic pada Juni mendatang.

Tags : album musik