Tim Editor
Sejak menjejakkan kakinya di Anfield musim panas lalu, Salah menampilkan permainan impresif dengan menjadi mesin gol ulung bagi The Reds.
Sebelumnya, Salah sempat membela Chelsea. Tapi karena jarang mendapatkan kesempatan bermain, Salah gagal menampilkan permainan terbaiknya.
Setelah berkelana ke Fiorentina dan AS Roma di Serie A, pemain 26 tahun menjelma menjadi mesin gol menakutkan bagi The Reds. Ia mencetak 44 gol di seluruh pertandingan kompetitif sekaligus memecahkan rekor jumlah gol terbanyak di Liga Premier dalam satu musim dengan 38 gol.
Pertemuan antara Salah dengan Marcelo di final Liga Champions di Kiev pada 26 Mei mendatang diprediksi bakal menjadi pertarungan kunci yang seru. Dan Aboutrika meyakini hal itu.
Salah dan Marcelo kali pertama melakukan head-to-head di Olimpiade London. Saat itu Salah--yang datang dari bangku cadangan--menginspirasi perjuangan Mesir di babak kedua melawan Brasil.
Tertinggal 0-3 di babak pertama, Salah mencetak salah satu gol Mesir dan mengakhiri pertandingan dengan skor 2-3.
Keduanya kemudian bertemu lagi di perdelapan final Liga Champions 2015-16 ketika Roma tersingkir oleh Real Madrid.
Baca Juga : Terungkap, UEFA Ingin Liverpool Juara UCL
"Liverpool memiliki peluang besar untuk memenangkan Liga Champions melawan Madrid," kata Aboutrika, seperti dilansir dari Dailystar.
"Saya menjadi saksi di atas apa yang Salah perbuat terhadap Marcelo selama Olimpiade. Saya bermain dengan Mesir melawan Brasil. Marcelo ketakutan terhadap Salah.
"Saya melihat hal yang sama di Liga Champions ketika Roma melawan Real," tandasnya.
Baca Juga : Ini 23 Nama Pemain Brasil di Piala Dunia 2018
