Untuk kali pertama, pelaksanaan Fun Run di Iran digelar di dua kota, Teheran dan Isfahan secara beruntun. Asian Games 2018 Fun Run di Teheran berlangsung, Kamis (21/6) lalu, sementara di Isfahan dilaksanakan esok harinya, Jumat (22/6).
Kata Direktur Asian Games OCA, Haider Farman, alasan dilaksanakan dua kali 2018 Asian Games Fun Run karena wilayah negeri ini yang luas. Selain itu semangat olahraga tinggi warganya dalam mendukung setiap kegiatan olahraga yang berlangsung di negara tersebut.
"Iran punya antusiasme yang tinggi terhadap olahraga. Apalagi tim nasional sepakbola Iran tengah bertanding di Piala Dunia sehingga setiap momen olahraga selalu mendapat dukungan besar. OCA memberikan dukungan atas antusiasme itu sehingga 18th Asian Games Fun Run digelar di dua kota di Iran," kata Haider Farman saat jumpa pers di kantor NOC Iran, seperti kami lansir dari situs asiangames2018, Minggu (24/6/2018).
Ucapan itu bukanlah pemanis di bibir saja. Saat digelar di Chitgar Park, Teheran, tak hanya kaum mileneal saja yang terlibat. Ratusan pria lanjut usia ikut terlibat di acara yang juga dihadiri dua perwakilan dari Kedutaan Besar RI di Teheran, Priadji Sulaiman dan Tety Mudrika Hayati.
Kegiatan 18th Asian Games Fun Run di Teheran dibuka Sekjen NOC Iran, Shahrokh Shahnazi dan Haider Farman. Beberapa pejabat kota juga hadir dan berbaur dengan warga Teheran yang memadati arena amphiteather di Chitgar Park.
"Kami berterima kasih kepada OCA dan perwakilan Republik Indonesia yang hadir serta memberikan dukungan atas kegiatan fun run ini. Iran akan mengirimkan kontingen dalam jumlah besar ke Jakarta dan Palembang demi target tiga besar Asia," jelas Shahrokh Shahnazi.
Infografis (era.id)
Target Iran
Di Asian Games Incheon 2014, Iran ada di posisi lima klasemen pengumpul medali dengan mengoleksi 21 medali emas. Iran nantinya akan mengirim sekitar 650 atlet dan ofisial ke Asian Games 2018 demi target tiga besar Asia. Yang menarik adalah target Iran. Mereka membidik medali emas di cabang angkat besi, dayung, dan pencak silat.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Iran, Octavino Alimudin, keseriusan Iran untuk mengincar medali di cabang pencak silat ditunjukkan dengan mendatangkan pelatih dari Indonesia. Padahal tiga cabor itu juga diproyeksi bisa menyumbang medali emas bagi Indonesia.
"Beberapa kali NOC Iran datang ke kedutaan Indonesia. Selain dalam rangka mendapatkan informasi terkait Asian Games 2018, mereka juga mempererat hubungan melalui olahraga. Mereka mendatangkan pelatih pencak silat Indonesia, dam beberapa atlet wushu kita juga sempat berlatih di sini," kata Oktavian Alimudin.