Buntut Banyak Copet dan Penonton Pingsan, Acara Konser Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dibatalkan

| 30 Oct 2022 10:52
Buntut Banyak Copet dan Penonton Pingsan, Acara Konser Berdendang Bergoyang Hari Ketiga  Dibatalkan
Konser musik Berdendang Bergoyang, di Istora Senayan. (Twitter @lakeishu)

ERA.id - Festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan di hari ketiga atau Minggu (30/10/2022) dibatalkan. Pembatalan konser musik di hari terakhir ini diumumkan penyelenggara melalui Instagram @berdendangbergoyang.

"Dengan berat hati menginformasikan bahwa event festival di hari ke-3 tanggal 30 Oktober 2022 yang diselenggarakan di Istora Senayan & Parkir Selatan GBK, harus dibatalkan atas dasar alasan keselamatan dan keamanan," tulis event organizer (EO) Berdendang Bergoyang, dilihat Minggu (30/10/2022).

Dalam keterangannya, EO menyampaikan polisi tidak memberi izin kegiatan acara Berdendang Bergoyang di hari ketiga. Pihak penyelenggara juga meminta maaf karena konser musik batal digelar.

EO Berdendang Bergoyang juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah hadir di hari pertama dan kedua.

"Kami meminta maaf yang sebesar-sebesarnya atas kejadian ini, kedepannya kami akan terus melakukan evaluasi dan persiapan yang matang dengan tetap mengikuti prosedur dan mengutamakan keselamatan dan keamanan penonton," ucap EO Berdendang Bergoyang.

Sebelumnya, polisi menghentikan konser musik Berdendang Bergoyang, di Istora Senayan, Sabtu (29/10) kemarin. Festival musik ini dihentikan karena kelebihan kapasitas.

"Kemarin evaluasi kami penonton sudah over kapasitas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Minggu.

Komarudin menjelaskan pengunjung acara dalam festival Berdendang Bergoyang kemarin sekitar 21 ribu orang. Sementara kapasitas Istora Senayan sekitar 10 ribu penonton.

Acara Berdendang Bergoyang sejatinya berlangsung sampai pukul 23.00 WIB, namun karena over capacity, kegiatan tersebut dihentikan sekitar pukul 22.00 WIB.

Karena over kapasitas, penonton yang datang ke acara tersebut sempat saling berhimpitan dan banyak yang pingsan.

"Dari dalam nggak bisa keluar, dari luar nggak bisa masuk. Mereka saling dorong-dorongan, meminta yang di dalam segera keluar, karena yang diluar pengin masuk juga," ungkapnya.

"Ditambah lagi temuan kami kemarin, panitia hanya menyiapkan satu tenda kesehatan, dan di sana terjadi antrean orang yang minta bantuan pengobatan ya karena banyak yang pingsan," tambahnya.

Rekomendasi