Hakim Beberkan Kebohongan Bripka RR Saat Beri Kesaksian di Sidang Pembunuhan Berencana Yosua

| 05 Dec 2022 14:25
Hakim Beberkan Kebohongan Bripka RR Saat Beri Kesaksian di Sidang Pembunuhan Berencana Yosua
RR dan KM (Ilham A/ ERA)

ERA.id - Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso menilai Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) berbohong memberikan keterangan di kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Keraguan ini disampaikan Wahyu usai mendengar detik-detik pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Disuruh nembak (Bharada Richard Eliezer)?" tanya Wahyu ke Ricky yang jadi saksi di persidangan terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf, dan Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (05/12/2022).

"Saya tidak mendengar, Yang Mulia," jawab Ricky.

"Saudara tidak mendengar, terserah saudara lah," balas Wahyu.

Wahyu pun mencecar Bripka RR perihal kejadian sebelum penembakan, yakni pada rekaman CCTV, Ricky, Yosua, dan Kuat Ma'ruf berada di halaman rumah Ferdy Sambo.

"Sampai kemudian saudara mengantarkan Yosua ke dalam (rumah). Itu ada semua CCTV yang nampak di Duren Tiga. Artinya apa? Saudara memang sudah dipersiapkan bersama Kuat untuk menghadapkan korban ini ke depan Ferdy Sambo untuk dilaksanakan eksekusi, kan begitu," ucap Wahyu.

Wahyu mengatakan Bripka RR menolak ketika diperintah untuk menembak Yosua. Namun, Yosua mau menjalankan perintah untuk membawa Yosua ke dalam rumah dinas Ferdy Sambo.

"Kan dari tadi saudara mengatakan perencanaan disuruh nembak, saudara nggak mau, kan begitu kan. Saudara diperintahkan membawa Yosua ke dalam, kan mengamani, artinya saudara mengawal," kata Wahyu.

"Dipanggil, kami berdua dipanggil Yang Mulia, bukan diperintahkan untuk membawa Yosua ke dalam, Yang Mulia," kata Ricky.

"Saudara dipanggil berdua tapi ada korban kan?" ucap Wahyu.

"Ada," jawab Ricky.

Wahyu lalu bertanya mengapa Ricky, Kuat, dan Yosua berada di halaman rumah dinas Ferdy Sambo. Bripka RR pun menjawab bahwa hanya dirinya dan Yosua di pekarangan rumah.

Dia mengaku tidak mengetahui keberadaan Kuat Ma'ruf pada saat itu dan memperkirakan asisten rumah tangga ini berada di mobil. Wahyu pun mengatakan Bripka RR berbohong.

"Pada saat saudara dipanggil menghadap Ferdy Sambo untuk membawa Yosua..," kata Wahyu.

"Dipanggil berdua Yang Mulia, izin," ucap Bripka RR.

"Bohong, saudara itu dipanggil untuk membawa Yosua, untuk mengawasi Yosua. Kan dari awal saudara sudah mengamankan senjata, ya kan? Dari Magelang kan saudara sudah mengamankan senjata," kata Wahyu.

"Kalau dari cerita saudara tadi mengatakan, bahwa saudara Putri cuma menanyakan Yosua tapi saudara malah mengamankan senjata, itu nggak masuk di akal hanya karena saudara 'oh takutnya ada apa-apa nih'. Itu sudah perencanaan di Magelang, bukan?" tambah Wahyu.

"Tidak ada Yang Mulia, perencanaan di Magelang," jawab Ricky.

Rekomendasi