Air Mati Dua Hari dan Cuaca Panas Ekstrem, Warga Tangerang Keluhkan Pelayanan PDAM TKR

| 26 Apr 2023 16:15
Air Mati Dua Hari dan Cuaca Panas Ekstrem, Warga Tangerang Keluhkan Pelayanan PDAM TKR
Ilustrasi: Warga menghalau sinar matahari dengan pakaiannya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

ERA.id - Warga Perumahan Emerald Residence Sepatan, Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten mengeluhkan matinya air PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) dua hari belakangan ini. Ditambah lagi, cuaca panas ekstrem yang sedang melanda.

Seperti yang dirasakan salah satu konsumen, Euis (45) dirinya kerepotan memenuhi kebutuhan air untuk kegiatan sehari-hari. Ia harus meminta air kepada temannya yang tinggal lumayan jauh dari rumahnya.

"Air mati ini dari kemarin (Selasa, 25 April 2023). Jadi bukan hanya saya warga disini juga yang pelanggan PDAM TKR kesusahan ama kerepotan untuk memakai air kebutuhan sehari-hari," ucapnya saat ditemui, Rabu (26/4/2023).

Euis menyebutkan, ditambah bersamaan dengan cuaca panas ekstrem yang membuat makin kelimpungan untuk kebutuhan air sehari-harinya. Diminta, PDAM TKR segera menangani permasalahan ini agar warga sekitar aliran wilayah Mauk dapat menggunakan air.

"Malah sekarang cuaca panas ekstrem serba susah jadinya kalau enggak ada air. Ya coba lah PDAM TKR ini bisa segera mengatasi kami kan pelanggan," tukasnya.

ERA.id pun mencoba menghubungi pihak PDAM TKR. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada yang merespons terkait keluhan para warga ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan penyebab suhu panas di Indonesia karena adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa seperti gerakan semu matahari. Meski suhu di Indonesia meningkat, namun tidak sampai menyebabkan gelombang panas.

"Karena kita di wilayah tropis, maka sepanjang tahun memang suhu rata-rata tinggi. Belakangan terjadi peningkatan suhu karena posisi gerak semu matahari," ucap Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan dalam situs resminya.

Menurut Ardhasena, suhu tertinggi di Indonesia hanya berkisar 36-37 derajat celsius dan sudah terjadi di beberapa wilayah. Misalnya Ciputat, pada 17 April 2023 mencapai suhu 37,2 derajat celsius

Sampai saat ini, BMKG juga belum menemukan ada pergerakan suhu lebih tinggi dari 37 derajat celsius tersebut dan memang diperkirakan akan terus turun. "Jadi (Indonesia) masih jauh lebih rendah daripada di India dan Bangladesh, Thailand," katanya.

Sementara, untuk hari ini BMKG memperkirakan suhu di wilayah Kabupaten Tangerang berkisar 33 derajat dengan kelembaban udara 60 hingga 70 persen.

Untuk perkiraan cuacanya, setiap wilayah di Kabupaten Tangerang memiliki kondisi berbeda. Seperti Kecamatan Sukadiri dan Mauk diprediksi hujan ringan pada 19.00 sampai 22.00 WIB.

Rekomendasi