Mantan Pacar Mario Dandy Dijebloskan di Blok Mapenaling LPKA Tangerang

| 23 Jun 2023 13:59
Mantan Pacar Mario Dandy Dijebloskan di Blok Mapenaling LPKA Tangerang
Terdakwa kasus penganiayaan Cristalino David Ozora, anak AG (15) memasuki mobil tahanan usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023). (Antara)

ERA.id - Mantan pacar Mario Dandy, AG (15), dijebloskan di blok masa pengenalan lingkungan (mapenaling) pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang, Banten.

"Jadi saat ini AG tidak boleh dibesuk. Jadi kami sedang fokus mempersiapkan anak tersebut di masa peralihan dari luar, kemudian harus menjalaninya di sini," ujar Kepala LPKA Kelas I Tangerang, Setyo Pratiwi kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

Setyo mengatakan, selama 14 hari itu juga, AG harus didampingi petugas untuk mengetahui tata tertib di LPKA, dan juga harus ada assessment pendampingan dari psikolog hingga oleh wali asuhnya.

"AG harus mempunyai etika selama di sini bagaimana ketika bertemu dengan sesama temannya, bagaimana ketika bertemu dengan orang lain, pengunjung ataupun dengan petugas, harus ada tata tertibnya," katanya.

Setyo menjelaskan, pihaknya pun hingga saat ini belum bertemu dengan keluarga AG, untuk membicarakan masalah hak anaknya untuk mendapat pendidikan.

"Dilakukan asesmen kebutuhan dan asesmen risiko di antaranya dia nanti mau melanjutkan sekolahnya di sini seperti apa dan bagaimananya. Memang (sekolah) paket tapi kan belum tahu, belum putus, jadi masih menunggu nanti setelah 14 hari mapenaling keluarganya datang berkunjung, baru mungkin ada pembicaraan antara orang tuanya dengan AG," ujarnya.

"Hak anak adalah memperoleh pendidikan, jadi kami upayakan anak-anak itu tidak terputus sekolahnya. Kami di sini ada pendidikan formal dan non formal yang formal SD SMP dan SMK otomotif dan untuk yang non formal ada PKB yang paket a b dan c," imbuhnya.

Setyo menambahkan, selain itu selama 14 hari masa pengenalan lingkungan itu, AG akan disiapkan rohaninya dan di-treatment mentalnya supaya siap menjalani penahanan.

"Namanya anak, yang dewasa saja dari luar masuk ke dalam pasti ada rasa takut dan lain sebagainya. Kita lebih pada menyiapkan mentalnya, tetap ada aktivitas beribadah, berolahraga, tetapi di dalam ruangan bilik begitu," jelasnya.

Rekomendasi