ERA.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak akan menutup ataupun memindahkan satwa dari kebun binatang Medan atau Medan Zoo menyusul kematian tiga harimau dalam dua bulan terakhir. Bobby menegaskan pemkot Medan akan memberi bantuan untuk pakan dan perawatan satwa.
"Hewannya pasti kita rawat. Saya bukan membela diri. Dipelajari sama-sama harimau itu umur lifetime-nya berapa tahun, yang ada di Medan Zoo berapa tahun," kata Bobby kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).
Kendati demikian, Bobby tidak menutupi adanya kekurangan dalam perawatan satwa di Medan Zoo. Namun dia menegaskan hal itu bukan menjadi bentuk pembelaan dirinya kepada publik dan pecinta satwa.
"Memang pasti ada kurang-kurang dalam perawatannya pasti, saya bukan membela diri. Nanti pecinta satwa akan berbicara juga dengar respons saya begini. Tapi sama-sama kita buka data berapa lifetime harimau dan berapa umur harimau di Medan Zoo ini," tegasnya.
Lalu, kata Bobby, tentang kematian dua harimau Sumatra dan satu harimau Benggala dalam dua bulan terakhir ini diakuinya terjadi lantaran banyak faktor. Dia tidak menyalahkan secara penuh kepada manajemen maupun perawatan dari satwa yang ada di Medan Zoo.
"Dibilang karena umur pasti ada bagiannya, dibilang karena perawatan pasti ada bagiannya, dibilang karena manajemen pasti ada bagiannya, Jadi saya nggak bilang 100 persen karena umur, 100 persen karena manajemen, 100 persen karena pola pemberian makannya, karena ini semua punya andil di sini," pugkasnya.
Terkait wacana pemindahan satwa dari Medan Zoo, menantu Presiden Jokowi itu menegaskan tidak akan melakukan hal tersebut. Bobby justru melihat dari sisi dan kondisi satwa yang dikhawtirkan akan mati bila hal itu dilakukan.
"Kita lihat kondisinya juga apakah dipindahkan nanti perjalanannya ini hewannya seperti apa. Jangan nanti setelah dipindahkan dalam perjalanan malah mati," katanya.
"Lebih bagus yang mau merawat kita datangkan, bukan yang sakitnya kita pindahkan. Karena kondisinya kebun binatang yang paling dekat di sini juga jaraknya agak jauh," sambungnya.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ikut turun tangan untuk membantu memperbaiki pengelolaan satwa pada kebun binatang Medan Zoo yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Satyawan Pudyatmoko mengatakan persoalan yang saat ini sedang dialami Medan Zoo salah satunya adalah finansial, sehingga berdampak terhadap pengelolaan satwa yang belum memenuhi standar.
"KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia tengah melakukan pendampingan (dalam konteks pembinaan) serta upaya perbaikan pengelolaan satwa di Medan Zoo," kata Satyawan, dikutip Antara.
Bentuk pendampingan yang diberikan oleh KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), khususnya dalam dukungan penyediaan pakan, tenaga medis (keeper dan dokter hewan), perbaikan kendang, pemeriksaan kesehatan satwa, perawatan medis/pengobatan, dan fasilitasi ahli/praktisi lembaga konservasi.
"Kami berharap manajemen Medan zoo dengan dukungan pemerintah daerah dan stakeholders lainnya dapat segera melakukan berbagai tindakan perbaikan yang diperlukan untuk keberlanjutan pengelolaan Medan Zoo," ucap Satyawan.