Tim Editor
ERA.id - Polisi memperlihatkan rekaman CCTV kasus anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi yang bunuh diri di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel).
Rekaman CCTV itu ditampilkan di sebuah layar yang telah disediakan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
Dalam rekaman awalnya terlihat mobil Toyota Alphard bewarna hitam yang dikendarai Brigadir Ridhal, masuk ke dalam rumah pada Kamis (25/4) silam pukul 16.20 WIB.
Setelah dibukakan gerbang, mobil ke dalam pekarangan rumah. Mobil itu melaju ke arah depan rumah lalu berhenti untuk menurunkan penumpang. Penumpang merupakan anak, pemilik rumah, asisten rumah tangga (ART) pemilik rumah, serta seorang pria yang diperkirakan ajudan/pegawai pemilik rumah.
"Nah dipastikan bahwa tinggal sendiri si korban di dalam mobil," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
Kemudian, korban terlihat berbincang dengan ajudan itu. Setelah itu, Brigadir Ridhal memundurkan mobil Alphard tersebut. Mobil dimundurkan untuk belok ke kanan.
Tayangan pun dihentikan dan dijelaskan jika semua kaca mobil tertutup.
"Jadi tidak ada yang terbuka (kaca jendela mobil), tertutup ya," ucap Bintoro.
Mobil Alphard tidak melaju dan tetap berhenti di tengah jalur sekira satu menitan. Posisi ban depan belok ke kanan. Untuk lampu rem juga menyala. Bintoro menyebut korban masih menginjak rem ketika berhenti.
Tak lama kemudian pukul 16.24.45 WIB, terdengar satu kali letusan. Usai letusan itu, Alphard bergerak ke kanan lalu menabrak mobil bewarna putih yang terparkir.
Setelah menabrak, Alphard pun berhenti.
"Terlihat tadi ada bunyi letusan kan ya, langsung ada orang yang datang melihat, ini saksi. Setelah dia lihat, dia merasa ketakutan, dia lari," ujar Bintoro.
Saksi ini memanggil orang-orang di sekitar termasuk pemilik rumah. Mereka melihat kaca mobil depan dan mendapati korban telah tewas.
CCTV itu juga merekam suara dan terdengar pemilik rumah ketakutan dan histeris. Dia meminta agar segera dihubungi polisi dan ambulans.
Usai melihat ke kaca mobil, orang-orang menjelaskan kepada pemilik rumah jika Brigadir Ridhal bunuh diri.
Jasad korban tak bisa dikeluarkan karena pintu sopir tertahan mobil bewarna putih yang sebelumnya tertabrak.
Pegawai rumah itu lalu membuka pintu kiri depan mobil. Setelah itu, mobil Alphard dimundurkan.
Bintoro pun mengatakan Brigadir Ridhal menembakkan kepalanya sendiri dengan senjata api. Perwira menengah Polri ini menyebut kasus ini ditutup.
"Setelah kami sampaikan bukti-bukti yang ada dengan kolaborasi secara komprehensif, baik itu dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun dari siber, kita buka semua. Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," ucapnya.
