ERA.id - Polisi telah memeriksa AP (40), ibu yang menjadi korban dari anaknya, MAS (14), yang tega membunuh ayah dan neneknya sendiri, APW (40) dan RM (69) di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). AP mengaku sebelum peristiwa tragis itu, korban dan pelaku sempat bercanda.
"Jadi waktu malam kejadian, dari keterangan ibu anak tersebut, mereka masih bercanda selayaknya ibu, ayah, dan keluarga inti ya. Kemudian mereka masih tertawa, ya itu yang terjadi dari keterangan ibu yang tadi kita mintai keterangan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).
Mereka semua bersenda gurau sebelum tidur. AP pun masih tak percaya jika anaknya membunuh keluarganya sendiri.
Ibu ini turut menjadi korban usai ditusuk MAS. Dia selamat dan saat ini masih dalam masa pemulihan.
Nurma tak mau mengungkapkan hasil pemeriksaan lainnya terhadap AP. Dia hanya menambahkan ibu ini ditanyai 30 pertanyaan oleh penyidik dan keterangannya telah dibukukan dalam berita acara pemeriksaan untuk pemberkasan.
"Jadi kemarin kita sudah meminta keterangan dari ibu anak yang berkonflik dengan hukum, kemudian pertanyaan-pertanyaan yang jelas berkaitan apa yang terjadi kemarin. Kemudian apa yang dilihat dan didengar, kemudian yang diketahuinya," jelasnya.
Sebelumnya, MAS mengaku mendapat bisikan sebelum membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibunya sendiri di rumahnya di kawasan Cilandak. Bisikan itu berisi beban orang tua.
"Ketika dia gelisah yang waktu hasil wawancara yang juga disampaikan kepada penyidik ya, dia bilang, 'Terlalu banyak beban, beban orang tua, sudah biar saya yang mengambil alih,' katanya gitu. 'Biar saya ambil alih, biar papa-mama masuk surga,' katanya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Senin (9/12/2024).
MAS mengaku hanya mendengar satu kali bisikan. Usai mendengar bisikan itu, ia langsung menghabisi keluarganya. Perwira menengah Polri ini menyebut kejiwaan MAS masih diperiksa.
Untuk sang ibu sendiri sudah dapat dimintai keterangan. Namun, karena kondisinya masih trauma, AP diperiksa didampingi psikolog. Berdasarkan hasil keterangan sementara, MAS juga mengaku pernah dibawa ibunya ke psikiater.
"Ya sang anak sendiri yang bercerita. Dia menyampaikan bahwa sudah empat kali dibawa mama ke psikiater," jelasnya.