Asal dan Fungsi Lakban Kuning dalam Kasus Tewasnya Diplomat Arya

| 28 Jul 2025 09:28
Asal dan Fungsi Lakban Kuning dalam Kasus Tewasnya Diplomat Arya
Ilustrasi jenazah. (Pixabay)

ERA.id - Kepolisian masih mengusut kasus Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) yang tewas dengan kepala tertutup plastik dan terlilit lakban di kos-kosan di kawasan Jakarta Pusat (Jakpus). Hasil penelusuran, lakban itu berasal dari Yogyakarta.

"Berdasarkan keterangan istri korban, bahwa lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko merah, Gedong Kuning, Yogyakarta. Lakban tersebut pun ada juga di rumah korban di Yogya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Lakban di rumah Arya akan diambil penyidik untuk diuji sebagai pembanding. Keterangan rekan kerja Arya, lakban itu biasa digunakan pegawai kemenlu yang berpergian ke luar negeri.

"(Dijelaskan lakban itu untuk) mempermudah mencari barang saat di bandara, mengingat fungsinya sebagai penanda karena warna yang mencolok," tuturnya.

Sebelumnya, Arya sempat ke rooftop gedung Kemlu dengan membawa tas sebelum ditemukan tewas dengan kepala tertutup plastik dan terlilit lakban di kos-kosan di kawasan Jakpus. Polisi membenarkan tas yang dibawa Arya ke rooftop gedung Kemlu telah ditemukan.

"Tas itu kan ditemukan di rooftop, kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu satu hari setelah tanggal 8 (Juli), setelah ditemukan korban. Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, hari ini.

Belum diketahui maksud Arya ke rooftop. Hanya saja diketahui dia naik ke lantai 12 gedung Kemlu dengan lift. Setelah itu, dia pergi ke rooftop dengan menaiki tangga darurat.

Di dalam tas itu, terdapat laptop hingga obat-obatan. "(Tas itu isinya) laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa. Terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah gitu," ungkapnya.

Reonald belum mau merinci obat-obatan apa yang dibawa Arya. Dia hanya penyidik sebelumnya menemukan surat rawat jalan Arya di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta.

Sebelum ke rooftop, Arya pergi ke Grand Indonesia (GI) untuk berbelanja. "Saya nggak bisa kasih tahu secara rinci (isi tas), yang pasti yang ditemukan ada laptop, ada pakaian, kan ada juga goodie bag itu karton tas. Dia kan sebelum naik ke rooftop kan dari GI, dari pusat perbelanjaan itu," tuturnya.

Rekomendasi