ERA.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim, kondisi pandemi Covid-19 di ibu kota telah lebih terkendali.
Dia menyebut kasus kematian di Jakarta juga sudah turun signifikan.
Menurut Anies, laporan kematian di Jakarta yang sebelumnya sempat menyentuh angka 400 per hari, turun hingga 18 kematian pada Selasa kemarin (24/8).
"Kalau 18 orang itu artinya seperti normalnya sebuah kota, dalam sebuah kota satu hari pasti ada kematian, 18 itu angka yang biasanya kita alami sehari-hari,” kata Anies dalam siaran virtual PWNU DKI Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Menurut Anies, DKI Jakarta pada bulan Juli lalu menjadi pusat penyebaran Covid-19.
"Saat ini juga Jakarta pusat (Covid-19), tapi pusat paling terkendali,” sambungnya.
Anies mengingatkan, kasus aktif di DKI Jakarta pernah mencapi 113.000 orang. Namun, kondisi sudah melandai dengan kasus aktif 8.000-an orang.
“Karena di sini kasus aktif sudah turun tinggal 8.000 sebelumnya pernah 113.000 orang, insha allah nantinya semua kegiatan bisa berjalan seperi semula,” ungkapnya.
Dikatakan Anies, saat ini, Pemprov DKI memprioritaskan dua sektor, yakni kesehatan serta pendidikan. Anies mengatakan perlu ada perbaikan segera agar pendidikan bisa kembali dimulai dalam kondisi normal.
“Kita berharap ikhtiar pendidikan, kesehatan, hari ini prioritas yang amat besar. Pendidikan kenapa karena selama 1 tahun setengah beroperasi dengan cara yang berbeda,” ujarnya.
Ditambahkan Anies, Pemprov DKI tidak hanya fokus terhadap kualitas kesehatan, namun juga fokus terhadap kuantitas kesehatan.
“Kalau jumlah tempatnya tidak cukup seperti kemarin orang yang mendapat pelayanan tidak mendapat pelayanan karena tempatnya habis, dulu kita fokusnya kepada kualitas, sekarang kita fokus pada kualitas dan kuantitas,” ucapnya.