Tim Editor
ERA.id - Presiden Joko Widodo meminta Partai Amanat Nasional (PAN) tak memberikan ruang pada politik yang memecah belah bangsa, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia berharap PAN mengedepankan politik ide dan gagasan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meberikan sambutan melalui rekaman video dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PAN, Jumat (27/8/2022).
"Saya berharap dalam menghadapi perhelatan besar Pemilu dan Pilkada 2024, PAN ikut meramaikan dan memperkokoh budaya demokrasi yang berkualitas, demokrasi gagasan demokrasi ide," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta PAN menjadi partai yang menyejukan dan merangkul semua pihak, bukan menggunakan politik yang memecah belah bangsa.
"Menjadi angin yang menunjukkan dan langit biru yang menuduhkan, merangkul kebhinekaan tidak memberi ruang pada politik sekretarian yang memecah belah bangsa kita serta turut menjaga keutuhan NKRI," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat menyinggung soal PAN yang kini menjadi partai pendukung pemerintah. Dia berharap, partai besutan Zulkifli Hasan itu membantu memikirkan strategi untuk memajukan bangsa
"Mari kita bersama-sama memikirkan strategi, memikirkan langkah, dan kebijakan yang akan membawa kemajuan bagi bangsa kita ini," ujar Jokowi.
"Dan melalui Rakernas ketiga Partai Amanat Nasional ini menjadi momentum bagi para fungsional dan kader PAN untuk turut memperkokoh persatuan di antara anak bangsa. Keragaman perbedaan bukanlah penghalang untuk kita bekerja sama," ucapnya.
Jokowi juga mengucapkan selamat ulang tahun bagi PAN ke-24. Dia berharap, PAN konsisten membawa perubahan.
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-24 bagi partai amanat nasional yang jatuh pada tanggal 23 Agustus kemarin semoga panas senantiasa konsisten mengedepankan perubahan," pungkasnya.
