Tim Editor
ERA.id - Stok vaksin meningitis untuk jemaah calon umrah di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang habis. Akibatnya, pihak terkait pun memberhentikan pelayanan terhadap permintaan vaksin itu.
"Jadi di Bandara Soekarno-Hatta, sejak 22 September sudah ditutup, soalnya vaksinnya habis. Terus kami berusaha minta realokasi kemana-mana, nanti kalau sudah ada (vaksin meningitis) kami buka lagi," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, Rabu (27/9/2022).
Naning menuturkan, pihaknya tengah meminta stok vaksin meningitis kepada Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Tangerang. Nantinya, kata Naning, bila sudah ada vaksin yang terkumpul, pihaknya akan membuka kembali untuk calon jemaah umrah secara terbatas.
"Misal kita sudah terkumpul ada 200 vial, nanti kita akan buka satu sampai dua hari, tergantung stok yang ada. Tapi tentu terbatas dan ada syarat khusus untuk penerimanya supaya tepat sasaran," jelasnya.
Naning menambahkan, bila sudah ada stok vaksin darurat, salah satu syarat penerima adalah calon jemaah umrah yang 14 hari lagi berangkat ditunjukkan dengan tiket pesawat terbang. Kemudian, lanjutnya, harus mendaftar secara online terlebih dahulu.
"Karena kalau tidak diatur, khawatir yang segera akan berangkat malah enggak dapat vaksin karena terlebih dahulu diambil yang berangkatnya pada Desember. Karena paling enggak vaksin efektif itu peraturan Indonesia 14 hari sebelum keberangkatan," jelasnya.
Naning memprediksi jika stok vaksin tersebut akan tersedia di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2022.
"Setahu saya, akan datang vaksin meningitis yang dibeli oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan) sekitar Oktober. Kemungkinan di bulan itu pun kita dikirimkan," katanya.
Menurut Naning, dalam sehari KKP kelas 1 Soekarno-Hatta melayani sekitar 300 calon jemaah umrah untuk disuntik vaksin meningitis.
"Berarti hitungan kita dalam satu tahun butuh 90 ribu vial. Satu hari itu 300 orang, berarti ya harus butuh 300 vial. Tinggal dikalikan saja," jelasnya.
