Alat Berat Tak Bisa Masuk, Warga Desa Cijedil Cianjur Ini Cari Keluarga yang Tertimbun Longsor Akibat Gempa dengan Cara Manual

| 22 Nov 2022 10:47
Alat Berat Tak Bisa Masuk, Warga Desa Cijedil Cianjur Ini Cari Keluarga yang Tertimbun Longsor Akibat Gempa dengan Cara Manual
Didi Warga Cijedil Cianjur menunjukkan lokasi diduga kakak dan ibunya tertimbun longsor (Ilham Apriyanto/Era)

ERA.id - Didi warga Cianjur yang bekerja di Jakarta langsung pulang ke rumahnya usai mengetahui ada gempa M 5,6 yang mengguncang kampung halamannya.

Usai tiba di rumahnya di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Didi mendapati rumahnya hancur dan anggota keluarganya tak ditemukan.

Hingga kini Didi mengaku mencari kakak dan ibunya yang tertimbun longsor akibat guncangan gempa.

Dari pantauan Era, warga masih mencari secara manual, karena alat berat belum bisa masuk.

Didi menunjukkan lokasi diduga kakak dan ibunya tertimbun longsor (Ilham Apriyanto/Era)

Kurang lebih ada belasan rumah yang terkubur longsoran. Sambil menyeka air matanya, Didi berharap agar ada bantuan dari pemerintah untuk mencari keluarga.

"Ini anak saya sedang mencari," kata Didi.

Kondisi di sekitar rumah Didi (Ilham Apriyanto/Era)

Seperti diketahui, gempa yang melanda kawasan Kabupaten Cianjur Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) membuat sejumlah rumah rusak parah dan Jalan tidak bisa dilalui. Tak hanya membuat rumah rusak, tetapi juga menimbulkan korban jiwa. Hingga hari Selasa (22/11/2022) pukul 09.00 pagi ada 162 orang meninggal dunia.

Longsor juga memutus akses jalan dari arah kabupaten Bogor dan kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Longsoran kurang lebih sepanjang 100 meter ini menutupi jalan. Petugas terus berusaha untuk menyingkirkan meterial tanah.

Sejumlah kendaraan saat terjadinya longsor juga ikut terkubur. Terlihat 1 unit mobil dan motor ini bekas terkubur longsor. Anjing pelacak juga dikerahkan untuk mencari korban longsor yang masih belum ditemukan.

Sementara itu beberapa Desa masih masih membutuhkan bantuan. Akses menuju Desa tertutup beberapa material gempa. Sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Rekomendasi