Ada 130 Gempa Susulan di Cianjur, BMKG: Jadi Tanda Kondisi Akan Aman Kembali

| 22 Nov 2022 16:33
Ada 130 Gempa Susulan di Cianjur, BMKG: Jadi Tanda Kondisi Akan Aman Kembali
Warga di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tenda dari terpal untuk mengungsi ((ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

ERA.id - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 130 kali gempa susulan yang terjadi di sekitar wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa susulan terbesar berkekuatan 4,2 magnitudo.

"Sejak pukul 12:00 tadi, kita sudah mencatat 130 kali gempa susulan. Yang terbesar susulannya M4,2 dan yang terkecil M1,2," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (22/11/2022).

Meskipun gempa susulan cukup banyak, namun Daryono memastikan tren yang terjadi cukup membuat tenang.

Dia lantas menjelakan bahwa data yang dicatat BMKG tersebut merupakan hasil pengumpulam data setiap enam jam dan banyaknya gempa susulan yang terjadi selama periode waktu tersebut.

"Ternyata enam jam pertama itu gempanya banyak sekali 62 gempa, kemudian enam jam kedua 39. Enam jam ketiga itu 17 dan enam jam terakhir itu 4," paparnya.

Berdasarkan tren tersebut, Daryono memastikan bahwa kondisi ke depannya akan lebih terkendali.

"Dan ini menjadi pertanda bahwa tidak lama lagi kondisi akan aman kembali," ucapnya.

Untuk diketahui, telah terjadi gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di sekitar wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Senin (21/11).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BNKG) menginformasikan, gempa disebabkan karena adanya pergerakan dari sesar cimandiri. Adapun pusat kedalam gempa yaitu 10 kilometer.

Lantaran merupakan gempa dangkal, BMKG menyebut ada potensi terjadi gempa susulan. Masyarakat diimbau untuk tidak berada di dalam ruangan atau gedung saat gempa terjadi.

Meski begitu, BMKG memastikan gempa di Cianjur tidak menyebabkan tsunami karena pusat gempa ada di darat.

Rekomendasi