Sandiaga Uno Yakin Libur Harpitnas Bisa Tingkatkan Pergerakan Wisatawan Domestik

| 17 Jan 2023 16:06
Sandiaga Uno Yakin Libur Harpitnas Bisa Tingkatkan Pergerakan Wisatawan Domestik
Ilustrasi warga menikmati liburan (Antara)

ERA.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan hari kejepit nasional atau Harpitnas merupakan sebuah masukan pihaknya sebagai upaya mencapai target perjalanan wisatawan Nusantara sebesar 1,4 miliar pergerakan pada 2023.

Meski menuai pro dan kontra, kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (16/1/2023), mengungkapkan pihaknya optimis libur di hari kejepit bisa meningkatkan produktivitas dan membuat pikiran menjadi lebih fresh.

"Dan telah terbukti melalui studi bahwa setelah long weekend itu kembali fresh dan produktivitasnya lebih tinggi, dan itu sudah ada acuan dari keilmuannya,” kata Sandiaga Uno dikutip dari keterangan resminya pada Selasa (17/1/2023).

Adapun optimalisasi hari libur kejepit telah diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

"Sudah kami ajukan juga di Kemenpan-RB, memang ada di Bu Nia Deputi Bidang Kebijakan Strategis bolanya ini, bagaimana kita tahun ini dimulai mungkin dengan beberapa dulu, jangan semua hari libur,” ungkapnya.

Sandiaga Uno kemudian menjelaskan dalam Harpitnas tersebut, hari libur yang jatuh hari Sabtu bakal dikedepankan hari Jumat, atau dimundurkan di hari Senin apabila jatuh di hari Minggu. Sementara pada perayaan agama bisa di hari itu sendiri.

"Ini dampaknya bisa semakin dilihat dari lebih lama waktu untuk melakukan pergerakan wisatawan,” paparnya.

Sedangkan bagi industri apabila merasa ada beban karena bertambahnya hari libur, hal ini menurutnya dapat disesuaikan sesuai kondisi.

"Kami terbuka kalau memang ada beban tambahan itu juga harus ada bagaimana kita berikan insentif untuk industri agar tidak terbebani,” ujar Sandiaga Uno menjelaskan.

Lebih kanjut, Sandiaga Uni berharap Harpitnas bisa menjadi tambahan libur panjang yang menyumbang pergerakan wisatawan yakni wisata pada masa Lebaran, Natal dan tahun baru serta libur sekolah.

Sekarang masih digodok saya usul ada satu-dua (hal) untuk digodok sehingga ada tambahan liburan panjang yang selama ini menjadi penyumbang pergerakan wisatawan Nusantara,” imbuhnya.

Rekomendasi