Tim Editor
ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak ambil pusing atas pembubaran salah satu komunitas relawannya untuk capres, Ganjar Pranowo (GP) Mania.
Ganjar hanya merespons singkat atas bubarnya kelompok yang dikomandoi Immanuel ‘Noel’ Ebenezer itu. "Rapopo (tidak apa-apa)," kata Ganjar menjawab pertanyaan wartawan di sela kegiatannya di Semarang, Jumat (10/2/2023).
Sebelumnya GP Mania telah dinyatakan bubar oleh ketua umumnya, Noel Ebenezer. Hal itu, kata dia, berdasarkan kajian serius dan temuan bahwa Ganjar selama ini sekadar pencitraan dan tak memiliki program jelas sebagai capres.
GP Mania pun tak menutup kemungkinan untuk mendukung capres selain Ganjar. Sementara Ganjar, meski memiliki elektabilitas tinggi menurut lembaga survei, belum didukung parpol tempatnya bernaung, PDI Perjuangan, atau parpol lain sebagai capres.
Ganjar pun tetap menjalani aktivitas sebagai gubernur. Hari ini ia menghadiri acara 'Sosialisasi Sinergitas Tugas Operasional Pelaksanaan Penetapan Pilkada Serentak Tahun 2024' di sebuah hotel di Semarang. Di acara ini, Ganjar menyebut Pemilu 2024, termasuk pilpres di dalamnya, adalah ajang biasa saja
"Mudah-mudahan ada sosialisasi yang lebih banyak sehingga masyarakat tahu tahapannya. Mudah-mudahan juga semuanya paham bahwa ini cerita lima tahunan yang biasa saja," kata Ganjar.
Sebelum acara ini, di rumah dinasnya, Ganjar menemui ratusan siswa SMP Negeri 1 Surakarta. Kegiatan ini bagian dari implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) itu.
Selain unjuk bakat dan prestasi, saat nongkrong bareng Ganjar itu mereka melemparkan banyak pertanyaan kepada Ganjar. Misalnya, pertanyaan tentang nilai Pancasila, kebhinekaan, hingga soal antikorupsi.
"Ini penting, apalagi pertanyaannya 'kenapa sih pak harus ada pendidikan antikorupsi dimulai dari anak-anak sekolah'. Itu menurut saya hebat, pertanyaan yang the best, karena dari situ lah kemudian kesadaran untuk berintegritas itu dibangun," tegasnya.
