ERA.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya melakukan pembakaran pesawat Susi Air dan meneror 15 pekerja serta warga di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo pun mengungkapkan dosa-dosa yang dilakukan Egianus Kogoya dan kelompoknya. Sebelum membakar pesawat Susi Air pada Selasa (7/2), pimpinan KKB Papua ini ternyata pernah menyerang pesawat pada Jumat (22/6/2018).
"(Pada) 22 Juni 2018, pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam ditembak di lapangan terbang Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga," kata Benny kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Lalu pada Senin (25/6/2018), KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang pesawat Twin Otter milik Trigana yang mengangkut logistik Pemilu 2019 dan aparat keamanan. Pilot pesawat, Kapten Ahmad Kamil terkena luka tembak dari kejadian ini.
Tanggal 3-17 Oktober 2018, kelompok ini menyandera 15 orang guru dan tenaga kesehatan disandera di Distrik Mapenduma.
"Salah satu di antaranya seorang tenaga kesehatan diperkosa," ungkap Benny.
Kejahatan lainnya yaitu kelompok ini pernah menyandera 25 pekerja. Mereka dibawa untuk dieksekusi, 4 di antaranya berhasil kabur. Sejumlah personel TNI dan Polri juga gugur akibat penyerapan kelompok Egianus.
Berikut kejahatan-kejahatan Egianus Kogoya dan kelompoknya yang dirangkum Polda Papua.
1. 22 Juni 2018, pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam ditembak di lapangan terbang Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga. Akibat peristiwa itu, pesawat yang mengangkut masyarakat sipil rusak. Sementara kopilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak.
2. 25 Juni 2018, pesawat Twin Otter milik Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak. Akibatnya, pilot pesawat Kapten Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung.
Pada hari yang sama, kelompok kriminal ini kembali menyerang masyarakat sipil di Kota Kenyam. Tiga orang meninggal dalam peristiwa itu, yakni Hendrik Sattu Kolab (38) dan istrinya, Martha Palin (28) serta teman mereka, Zainal Abidin (20). Anak Hendrik, AK (6) mengalami luka parah di wajah akibat dibacok dengan parang.
3. 3-17 Oktober 2018, sebanyak 15 orang guru dan tenaga kesehatan disandera di Distrik Mapenduma. Salah satu di antaranya seorang tenaga kesehatan diperkosa.
4. 1-2 Desember 2018, puluhan karyawan PT Istaka Karya yang bekerja untuk melakukan pembangunan jembatan jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi disandera. Sebanyak 25 pekerja dikumpulkan dan dibawa ke Puncak Kabo untuk dieksekusi. Empat orang berhasil melarikan diri dari eksekusi, 2 orang tak diketahui keberadaannya, dan 19 orang lainnya dipastikan meninggal dunia.
5. 3 Desember 2018, kelompok ini mengejar karyawan yang melarikan diri menuju Distrik Mbua. Ketika mereka berlindung di Pos TNI 755/Yalet, kelompok ini melakukan penyerangan. Akibatnya, 1 anggota TNI, Serda Handoko gugur dan 1 lagi luka-luka.
6. 4 Desember 2018, Egianus menduduki Distrik Yigi yang jaraknya 2 jam berjalan kali dari Distrik Mbua. Belum ada kabar dari para karyawan PT Istaka Karya yang belum bisa dievakuasi dari Puncak Kabo. Sementara aparat penegak hukum dari TNI dan Polri saat itu, mendapat perlawanan dari KKB.
Di hari yang sama, helikopter yang digunakan TNI ditembaki dan mengakibatkan 1 anggota terkena tembakan saat baku kontak di Puncak Kabo.
7. 5 Desember 2018, satu anggota Brimob atas nama Bharatu Wahyu dan baling-baling helikopter terkena tembakan di Puncak Kabo.
8. 7 Maret 2019, kelompok ini kembali menyerang Distrik Mugi. Tiga anggota TNI gugur, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu.
9. 20 Maret 2019, tiga anggota Brimob ditembak dan satu di antaranya gugur, yakni Bharada Aldi. Korban mengalami luka tembak pada bahu kiri kanan.
Sedangkan korban luka-luka adalah Ipda Arif Rahman, mengalami luka tembak pada bahu kiri tembus punggung dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan, terkena tembakan di dada kanan bawah ketiak sebanyak 2 kali
10. 23 September 2019, Egianus Kogoya bersama pasukannya mengadang rombongan TNI di Danau Haberna pada 23 Agustus 2019 lalu. Dalam peristiwa itu, dua prajurit TNI gugur.
11. 26 Maret 2022, kelompok Egianus Kogoya kontak senjata dengan personel Marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022). Akibatnya, dua personel marinir gugur, satu kritis, dan tujuh luka-luka.
Para korban tewas dan luka dikarenakan pos yang mereka tempati ditembak menggunakan pelontar granat.
12. 7 Juni 2022, pesawat milik Sam Air yang mendarat di Bandar Udara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua ditembak oleh kelompok Egianus Kogoya. Akibatnya, tangki dan ban depan pesawat rusak.
13. 16 Juli 2022, kelompok Egianus Kogoya membantai 12 masyarakat di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi. Akibat kejadian itu, 10 korban tewas dan dua lainnya terluka. Salah satu korban tewas merupakan pendeta setempat.