Beredar Rekaman Percakapan Nur dengan Kompol D, Skenario untuk Tutup Kasus Tabrak Lari Selvi?

| 16 Feb 2023 17:30
Beredar Rekaman Percakapan Nur dengan Kompol D, Skenario untuk Tutup Kasus Tabrak Lari Selvi?
Nur, majikan Sugeng Guruh Utama (43) Sopir mobil sedan jenis Audi A8 (Istimewa)

ERA.id - Beredar sebuah rekaman suara penumpang mobil sedan jenis Audi A6, Nur dengan Kompol D terkait kasus kecelakaan di Jalan Raya Bandung-Cianjur hingga menewaskan, mahasiswi FH Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni (19) pada Jumat (20/1/2023).

Rekaman suara yang berdurasi 2 menit 10 detik berisikan permintaan Kompol D kepada Nur untuk mengikuti arahannya. Akan tetapi, Nur menolak permintaan Kompol D dengan alasan tidak ingin terlibat dalam insiden tersebut.

Kuasa Hukum pengemudi mobil Audi A6 Sugeng Guruh Utama, Yudi Junadi menyampaikan, percakapan suara itu direkam setelah sepulang dari jumpa pers pada Jumat (27/1/2023).

"Sepulang Ibu Nur jumpa pers. Masuk sana ke kantor saya, kemudian ngobrol-ngobrol dengan keluarga korban juga di kantor saya. Kemudian ada telepon dari suaminya (Kompol D). Waktu itu Nur bilang, ini ada telepon dari suami saya, tolong direkamin," kata Yudi melalui sambungan telepon kepada Era.id pada Kamis (16/2/2023).

Ia menyebut percakapan suara direkam atas permintaan dari Nur dan bukan permintaan dari pihak selain Nur.

"Ya Ibu Nur yang nyuruh direkamin. Itu di loudspeaker, itu dideketin telepon," kata dia.

Setelah Nur berada di kantor Yudi dari pukul 18.00 sampai 19.00 WIB, Yudi mengungkapkan, Nur izin pamit untuk beristirahat di keluarga korban.

"Dari situ Nur menghubungi saya (Yudi) dan menyatakan akan keluar dulu karena ada urusan keluarga. Dia juga tidak bawa supir, mobil dibawa dia sendiri. Saya bilang bisa pulang lagi ngga Bu Nur tapi dia meminta untuk tidak mengintervensi karena ini privasi dirinya dengan suami. Sejak itu saya tidak ada kontak lagi dengan Ibu Nur," ucapnya.

Adapun isi percakapan antara penumpang mobil jenis sedan Audi A6, Nur dengan suaminya, Kompol D

Kompol D : Ah, gimana sayang?

Nur : Aku gak mau ah, disetting-setting sama si Jhon itu udah tua.

Kompol D : Engga, engga enggak disetting sama dia deh.

Nur : Engga mau aku disetting setting gitu

Kompol D : Iya, Iya yaudah, gak disetting sama dia ya, ketemu si Arifin dulu ya

Nur : Gak mau.

Kompol D : Gak disetting, gak disetting, astaga, astagfirullahaldzim.

Nur : Aku takut, Bii, kalo disuruh kayak gitu.

Kompol D : Iya, iyaa gak usah disetting, gak usah diseting yah.

Nur : Terus gimana?

Kompol D : Ya yaudah itu ini aja, diakui sama ini aja, diakui si punya siapa, siapa namanya, si D aja.

Nur : Siapa?

Kompol D : Makanya ketemu sama Arifin.

Nur : Siapaa? Aku pengen ngejelasin, kalo engga, aku gak mau ketemu.

Kompol D : Ya udah gini aja, itu kan harus punya si Jhon itu kan.

Nur : Si Jhon itu wayangnya kan?

Kompol D : Iya, si Jhon itu wayangnya.

Nur : Gak mau ah, nanti aku kebawa-bawa, aku takut ah.

Kompol D : Justru engga, demi Allah, Yang.

Nur : Aku di situ cuman penumpang doang, terus kamu juga cuman pinjemin.

Kompol D : Betul, betul, Yang, kan kamu cuman penumpang, si Jhon juga cuman minjemin doang.

Nur : Yaa aku gak mau ah, nanti aku di beritanya aku apa sama si Jhon, aku gak kenal juga sama si Jhon.

Kompol D : Oh, engga, cuman rekan doang, gak ada apa-apa, plis deh Yang. Yang aku mohon Yang, nurut Yang biar gak blunder Yang, sekali ini nurut yaa, biasanya kan Sayang nurut, ini kan hasilnya bagus kan. Kalo.. kalo gak nurut nabrak, nabrakan hasilnya.

Nur : Tapi kan keluarga aku nyuruh aku untuk ngomong apa adanya Bii, karna nanti bisa aku yang kena.

Kompol D : Oh ya udah, ya udah kamu bilang aja, ya udah kamu bilang aja, ya udahh...

Nur : Apa?

Kompol D : Ya udah, Yang, bilang aja punyaku.

Nur : Hmm?

Kompol D : Ya udah kamu bilang aja punya aku.

Nur : Bilang gimana?

Kompol D : Bilang aja punya Kompol D gitu aja, gapapa aku... kita tidak juga gapapa, aku ikhlas...

Nur : Hmmm...

Rekomendasi