Tim Editor
ERA.id - Susi Air memastikan tidak menuruti Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang meminta syarat senjata serta uang untuk membebasakan pilot Philip Mark Mehrtens.
Pengacara Susi Air Donal Fariz menegaskan Susi Air tidak memiliki senjata dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terkait syarat tersebut.
"Kalau minta syararnya senjata, tidak mungkin minta senjata, paling pistol air yang Susi Air punya. Tidak punya kita senjata. Dan tidak mungkin kita akan diizinkan oleh negara, itu yang paling penting," jelas Donal Fariz dalam jumpa pers pada Rabu (1/2/2023).
Dia juga memastikan pemerintah tidak akan mengizinkan Susi Air bernegosiasi dengan kelompok penyandera.
"Karena itu adalah otoritas negara," tambah dia.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) merilis foto pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh kelompoknya.
Juru bicara KKB Sebby Sambom membagikan foto dan video diduga pilot Susi Air bersama dengan kelompok pimpinan Egianus Kogoya.
Dalam video tersebut, Philip Mark Mehrtens mengatakan dirinya disandera oleh TPNPB-OPM.
"Saya disandera oleh TPNPB-OPM, mereka menginginkan Papua Merdeka, Mereka ingin militer Indonesia pulang. dan mereka akan tetap menahan saya jika tak dilakukan," jelas Philip dalam video yang diterima Era pada Selasa (14/2).
