Gelombang hingga Enam Meter Berpeluang Hampiri Laut Selatan Jawa Barat-DIY

| 13 Jul 2023 10:34
Gelombang hingga Enam Meter Berpeluang Hampiri Laut Selatan Jawa Barat-DIY
Arsip Foto - Gelombang di perairan selatan Cilacap, Jawa Tengah. ANTARA/Sumarwoto

ERA.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gelombang sangat tinggi, berkisar empat sampai enam meter, berpeluang menghampiri laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari 13 sampai 14 Juli 2023.

Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis, gelombang sangat tinggi berpotensi muncul di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, dan perairan selatan Pangandaran.

Selain itu, menurut prakiraan BMKG gelombang dengan kategori sangat tinggi berpeluang menghampiri perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

"Potensi terjadinya gelombang sangat tinggi itu dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 8-25 knot," kata Teguh dikutip dari Antara, Kamis (13/7/2023).

Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, menurut dia, telah mengeluarkan peringatan dini perihal peluang munculnya gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat-DIY yang berlaku hingga Jumat (14/7).

Teguh menyampaikan bahwa gelombang di laut selatan Jawa Barat-DIY belakangan cenderung tinggi (2,5 sampai empat meter) hingga sangat tinggi.

Menurut dia, hal itu terjadi karena wilayah perairan selatan Jawa Barat-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jawa Barat-DIY akan memasuki puncak musim angin timuran, yang diprakirakan terjadi pada Agustus.

"Terkait dengan kondisi tersebut, kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk selalu memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Menurut dia, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap pengoperasian perahu nelayan serta kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap pengoperasian tongkang.

Sementara itu, angin dengan kecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko terhadap pelayaran kapal feri serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter berisiko terhadap pelayaran kapal besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar. 

Rekomendasi